BPBD Luwu Utara: Korban Meninggal Banjir Bandang Masamba Capai 38 orang

TIMESINDONESIA, LUWU UTARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Luwu Utara merilis jumlah korban jiwa berhasil ditemukan. Memasuki hari kedelapan, jumlah korban meninggal akibat banjir badang masamba mencapai 38 orang, Selasa (21/07/2020).
Selain korban meninggal dunia, bencana tersebut juga mengakibatkan 106 orang luka dan dirawat di rumah sakit. Sementara korban orang hilang akibat terjangan banjir bandang ada sembilan orang.
Advertisement
Untuk data jumlah pengungsi, sejauh ini BPBD telah mencatat ada 3.627 kepala keluarga atau 14.483 jiwa yang sementara dalam pengungsian di beberapa titik lokasi pengungsian yang tersebar di Luwu Utara.
Kepala BPBD Luwu Utara, Muslim Muhtar mengatakan, pihaknya masih terus berupaya melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak, serta terus berupaya mencari dan mendata korban yang belum ditemukan. Tak hanya itu, pemberian bantuan logistik yang setiap hari berdatangan dari berbagai daerah juga terus dilakukan.
“Hingga saat ini, bantuan dari berbagai daerah terus mengalir untuk Luwu Utara, dan langsung kita salurkan,” jelas dia.
Upaya lain yang tak kalah pentingnya, kata dia, adalah pembukaan akses jalan Trans Sulawesi di Masamba dan Radda Baebunta.
“Akses jalan ini penting untuk segera dibuka demi kelancaran lalu lintas kendaraan yang setiap hari masuk membawa bantuan, sehingga tidak lagi melalui jalan alternatif yang tentunya memakan waktu yang terlalu lama,” terangnya.
Di samping itu, pihaknya juga melakukan assesment terhadap infrastruktur yang rusak.
Dari data BPBD Luwu utara, tercatat ada beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang kemarin. Infrastruktur terbanyak yang rusak adalah rumah penduduk yaitu 4.202 unit.
Untuk fasilitas ibadah yang kena dampak sebanyak 13 unit, fasilitas pendidikan 9 unit, fasilitas kesehatan 3 unit, kantor pemerintahan 8 unit, jaringan jalan 12,8 km, jembatan 9 unit, pasar tradisional 1 unit dan bandara 1 unit.
Tak hanya itu, BPBD Luwu utara juga mencatat kerusakan pada fasilitas umum sebanyak 2 unit, jaringan air bersih 100 MTR, bendung irigasi 2 unit, usaha mikro 61 unit, usaha perbankan 2 unit, usaha bengkel 4 unit, dan rumah jabatan 2 unit. Tercatat pula kerusakan pada lahan pertanian seluas 219 ha dan lahan perkebunan 241 ha.
“Semoga kita semua bisa ikut terlibat dalam penanganan bencana karena penanganan bencana adalah urusan bersama,” jelas Muslim, Kepala BPBD Luwu Utara terkait banjir bandang masamba.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |