RSUD dr Moewardi Solo Tetap Buka Layanan

TIMESINDONESIA, SOLO – RSUD dr Moewardi Solo tetap membuka layanan rumah sakit, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat menyusul 100 orang pegawainya terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan hasil kumulatif kasus sejak dua pekan lalu.

Advertisement

Direktur RSDM Solo, Cahyono Hadi menyampaikan saat ini jumlah pegawai yang terkonfirmasi positif telah mencapai seratusan. Pegawai RSDM Solo ini terdiri dari nakes (tenaga kesehatan), perawat, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan staf administrasi.

Meski demikian, pelayanan rumah sakit tetap berjalan seperti biasa. 

"Pelayanan dipastikan tidak terganggu. Karena sudah banyak yang sembuh, hasil tes kemarin saja (22 Juli), dari 18 yang diperiksa PCR swab hasilnya negatif semua," kata Cahyono yang dilansir dari Detik, Kamis (23/7/2020). 

Cahyono menjelaskan pelacakan besar-besaran ini dilakukan usai ditemukan ada 25 mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) yang positif Corona. Para mahasiswa tersebut terinfeksi saat sedang menjalani residensi di RSDM.

Pihak rumah sakit kemudian langsung melakukan tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap dokter, perawat, tenaga medis lain, hingga karyawan yang kontak fisik dengan para residen itu. Pemeriksaan melalui PCR ini dilakukan secara bertahap.

Cahyono mengatakan para pegawai positif Covid-19 ini termasuk orang tanpa gejala (OTG). Semua pegawai yang positif ini pun langsung dikarantina hingga sembuh. 

"Karena tanpa gejala, setelah negatif Corona mereka kita istirahatkan tiga hari. Kemudian mereka bekerja kembali," katanya.

Sementara itu, terkait layanan rumah sakit, pihak RSUD dr Moewardi Solo meminta pasien umum rawat jalan mendaftarkan diri via daring terlebih dahulu sebelum datang ke RS. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan pasien di dalam RS. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.