Jadi Trend di Medsos, Layang-layang Motif Hantu Banyak Diburu Pembeli

TIMESINDONESIA, TUBAN – Trend layang-layang dengan motif hantu di media sosial (Medsosmembuat banyak masyarakat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur tertarik untuk ikut menerbangkan layangan berbentuk hantu yang cukup menyeramkan tersebut.
Banyaknya minat masyarakat dengan layangan hantu itu, dimanfaatkan Bambang Winarko (31), pemuda asal Kelurahan Kebonsari, Tuban, untuk membuat dan menjual layang-layang dengan motif hantu, seperti kuntilanak dan pocong.
Advertisement
Bambang mengaku mulai membuat dan menjual layangan motif hantu sejak 3 hari lalu. Dan dalam sehari layangan buah karya miliknya itu bisa laku terjual sebanyak 6 hingga 8 layang-layang.
"Untuk layangan motif hantu ini saya membuatnya sendiri dibantu teman. Harganya Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu, tergantung ukuran dan motifnya," kata Bambang saat ditemui di lapak dagangannya di perempatan Karangwaru, Kota Tuban, Sabtu, (25/07/2020).
Ia mulai menjual layangan setelah tahu di media sosial ramai dengan layang-layang motif hantu. Melihat banyak yang tertarik, ia kemudian mencoba membuat dan menjualnya.
"Saya lihat di media sosial banyak yang tertarik, jadi saya mencoba membuat layangan dengan motif hantu. Alhamdulillah setiap hari laku dan habis," jelasnya.
Dalam sehari, Bambang bersama kawannya mampu memproduksi layang-layang bermotif hantu hingga 10 buah. Layangan hasil karyanya itu ia jual di Perempatan Karangwaru, Kota Tuban dan juga di media sosial. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |