Keliling Surabaya Bareng Buskul Dewisata, Penumpang Bisa Ngopi dan Kuliner dalam Bus

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Buskul Dewisata bisa menjadi wisata kuliner alternatif di Surabaya.Penumpang bisa ngopi dan kulineran sambil menikmati suasana Surabaya dari dalam bus.
Cukup membayar Rp 75.000, penumpang akan dijamu dengan kopi, makanan ringan, dan menu utama dari hotel berbintang.
Advertisement
"Selama pandemi ini sektor pariwisata tidak ada kegiatan sama sekali. Agar dunia pariwisata aktif kembali, kami membuat kulineran di dalam bus," kata Ika Dewi, Owner Dewisata dikutip suryamalang .com, Minggu (26/6/2020).
Penumpang bisa memilih rute yang tersedia. Setiap sesi dimulai dari Papillio Hotel Jalan A Yani, kemudian keliling menuju spot-spot landmark Surabaya.
Rute pertama adalah Taman Bungkul, Tunjungan Plaza, dan Jalan Pahlawan pada pukul 09.00-11.00 WIB. Sementara, rute kedua mulai pukul 12.00 WIB hingga 14.00 WIB melalui Grahadi - Monkasel - Bambu Runcing.
Rute ketiga mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, menuju Surabaya North Quay, penumpang bisa berhenti dan berfoto bersama. Sedangkan, rute keempat mulai pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB, yaitu Merr hingga Suramadu.
"Selama pandemi, belum semua objek dibuka. Jadi sebagian rutenya keliling melihat landmark Surabaya. Sambil disiapkan kulineran di dalam bus," kata dia.
Untuk rute ketiga, penumpang bisa berhenti untuk bersantai selama sekitar 45 menit sembari menikmati suasana sunset sekitar pelabuhan.
Destinasi Surabaya North Quay (SNQ) menjadi daya tarik wisatawan yang ingin mengabadikan momen sunset dengan latar laut dan kapal pesiar yang lewat.
"Kami masukkan program Surabaya North Quay atau wisata di Surabaya. Kami ingin tunjukkan bahwa Surabaya punya objek wisata bersejarah dan kekinian karena bisa foto-foto dan instagramable," ujar Ika.
Perjalanan Buskul Dewisata ini diadakan setiap weekend untuk memberikan alternatif wisata kepada masyarakat. Setiap penumpang wajib melewati pengecekan suhu tubuh, menggunakan hand sanitizer, dan ada masker gratis.
Kapasitas bus hanya 28 penumpang dari kapasitas normal yaitu 48 orang. Hal ini untuk menerapkan physical distancing. "Kami tunjukkan Surabaya aman untuk dikunjungi," kata Ika, Owner Buskul Dewisata, penyedia layanan wisata kuliner alternatif di Surabaya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |