Peristiwa Daerah

PW IPNU Jatim Bantu Masyarakat Melalui Gerakan IPNU Educare

Rabu, 29 Juli 2020 - 22:24 | 140.34k
Ketua PW IPNU Jatim Choirul Mubtadiin. (FOTO: Dok. Choirul Mubtadiin)
Ketua PW IPNU Jatim Choirul Mubtadiin. (FOTO: Dok. Choirul Mubtadiin)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dengan launchingnya Gerakan IPNU Educare, Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim merespon atas kebijakan pemerintah mengenai belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19.

Ketua PW IPNU Jatim, Choirul Mubtadiin mengatakan, gerakan IPNU Educare merupakan respon atas kebijakan pemerintah tentang belajar dari rumah yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

Advertisement

"Hari ini para pelajar mengalami dampak dari pandemi ini. Mereka sudah beberapa bulan tidak bisa belajar di sekolah, beberapa orang tua merasa kesulitan mendampingi belajar. Pelajar banyak yang mengalami stres dan juga metode belajar dari rumah tersebut menurut hasil riset kami masih belum efektif. Maka IPNU hadir sebagai ikhtiar dan respon atas kegelisahan tersebut," ujar Mubtadiin, Rabu (29/7/2020). 

Lanjutnya, hasil suvei SRC IPNU Jatim menunjukkan mayoritas pelajar Jatim setuju dengan pernyataan bahwa belajar di sekolah atau bertatap muka dengan guru lebih efektif dari pada belajar dari rumah.

Pamflet-IPNU-Educare.jpg(FOTO: Pamflet IPNU Educare) 

"Persentase 95,42 persen yang setuju, sedangkan 3,33 persen tidak setuju untuk melakukan pembelajaran dari rumah. Sisanya 1,25 persen tidak tahu. Maka kami berikhtiar untuk membantu dan memfasilitasi belajar dari rumah sehibgga proses belajar mengajar tetap bisa efektif," kata Mubtadiin.

Menanggapi hal tersebut, plt Kepala Pusdatin Kemendikbud RI mengapresiasi gerakan relawan IPNU Educare tersebut.

"Di masa pandemi ini banyak pelajar khususnya di Jatim yang terdampak. Kita butuh gerakan yang bisa mempertahankan nyala api semangat belajar dan saya rasa IPNU Educare ini hadir untuk menjawab itu dan kami sangat mengapresiasi," tutur Hasan, Rabu (29/7/2020).

Koordinator gerakan IPNU Educare, Muhammad Ishomuddin Haidar berharap gerakan pendampingan belajar tersebut perlu adanya dukungan dari seluruh kader dan anggota IPNU Se Jawa Timur.

“Perlu adanya gerakan kolektif untuk mengatasi problematika ini, semuanya harus terlibat, gotong royong dan bahu membahu untuk pelajar Indonesia yang hari ini Terdampak Covid, karena hal tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia termasuk IPNU,” jelasnya.

Haidar menambahkan ada dua tujuan dari IPNU Educare ini yaitu Advokasi dan Pendampingan Pelajar. "Kami mendesain IPNU Educare berdasarkan kebutuhan Pelajar saat ini, pertama Advokasi hal ini perlu untuk menyampaikan aspirasi pelajar ke intansi atau lembaga pemerintah terkait, kemudian pemberian beasiswa kepada pelajar yang membutuhkan, dan yg ketiga untuk perlindungan pelajar dari kekerasan dikalangan pelajar," tegas Wakil Ketua IPNU Jatim tersebut.

Selain Advokasi IPNU Educare juga bertujuan untuk mendampingi, memfasilitasi dan konseling pelajar yang melakukan belajar dari rumah dengan melibatkan relawan IPNU Educare.

"Kami mengajak kepada Organisasi, Mahasiswa, Pelajar, maupun instansi dan lembaga yang konsen dibidang Pendidikan untuk bisa berpartisipasi di IPNU Educare ini, dan kita Gotong Royong untuk Pelajar Indonesia," pungkas Wakil Ketua IPNU Jatim Haidar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES