Stasiun Malang Sediakan Layanan Rapid Test untuk Penumpang Kereta

TIMESINDONESIA, MALANG – Stasiun Malang menjadi salah satu di antara 12 stasiun yang menyediakan layanan rapid test Covid-19 seharga Rp 85.000. Layanan rapid test ini mulai pukul 07.00-19.00 WIB. Pelanggan yang berhak melakukan Rapid Test di stasiun ini diharuskan memiliki kode booking tiket KA Jarak Jauh.

Surat keterangan bebas covid atau rapid test di stasiun ini untuk mempermudah pelanggan yang akan menggunakan kereta api di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. 

Advertisement

"Penumpang harus memiliki surat keterangan bebas covid atau surat keterangan dokter,” tutur Supranoto, Humas Stasiun Malang, Jawa Timur, kepada TIMES Indonesia, Rabu (29/7/2020).

Sementara itu, jumlah penumpang di Stasiun Malang pada masa new normal (awal Juli hingga sekarang) mulai meningkat. Saat ini, jumlah penumpang rata-rata 6.500 sampai 7.000 per hari.

"Sebagai perbandingan, jumlah penumpang pada masa krisis pandemi (bulan April) berjumlah rata-rata 1.500 s/d 2.500 penumpang/hari. Kalau saat normal, atau (sebelum pandemi) berjumlah 40.000 penumpang per hari," ucap Supranoto.

Supranoto menambahkan, demi menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, pihak kereta api jalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat.

Selain pembatasan kapasitas jumlah penumpang, yakni hanya 80 persen dari kapasitas, pelayanan pemesan tiket harus menggunakan aplikasi KAI Acces. Adapun pelayanan tiket secara manual hanya diperuntukkan untuk penumpang go-show dan pelayanan tersebut dilakukan tiga jam sebelum keberangkat kereta api. Pemesanan manual ini hanya dapat dibeli di stasiun tempat keberangkatan kereta api. 

"Penyemprotan disinfektan pun juga dilakukan dan menjadi salah satu rangkaian kereta menjelang pemberangkatan KA," kata Supranoto.

Protokol kesehatan yang diterapkan di stasiun kereta api Malang antara lain suhu badan maksimal 37,3, wajib menggunakan masker, mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, melakukan proses boarding secara mandiri, dan bersedia sewaktu-waktu di tes suhu oleh petugas kereta api. 

Untuk ketentuan penumpang kereta api jarak jauh mempunyai syarat ketentuan yang lebih ketat yakni penumpang harus menggunakan jaket pelindung, menunjukkan surat kerterangan uji rapid-test, membawa hand sanitizer, menggunakan face field serta mengunduh aplikasi peduli lindungi di seluler. 

“Petugas yang berdinas juga dilengkapi dengan APD seperti face shield, masker dan sarung tangan. Proses boarding dilakukan secara mandiri dan penumpang memiliki surat keterangan bebas covid atau surat keterangan dokter,” tutur Supranoto.

 Sementara itu, mengantisipasi libur Idul Adha, PT KAI menambah perjalanan kereta api dengan mengoperasikan KA Mutiara Selatan yang melayani relasi Stasiun Gambir (Jakarta) - Stasiun Malang (Malang, Jawa Timur) secara PP. Perjalanan KA Mutiara Selatan relasi Gambir-Malang dioperasikan pada 30 Juli 2020 dan relasi Stasiun Malang-Gambir dioperasikan pada tanggal 2 Agustus 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.