Genjot Publikasi Internasional, Polinema Optimalkan Forum Ilmiah ATASEC dan SNGBR

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Negeri Malang atau Polinema mendorong civitas akademika tancap gas menggarap publikasi ilmiah internasional. Salah satu upayanya adalah mewadahi sebuah forum ilmiah yang rutin digelar setiap tahun.
The 2nd Annual Technology Applied Science and Engineering Conference (ATASEC) 2020 merupakan platform forum ilmiah yang memberikan wadah para akademisi, peneliti, mahasiswa dan praktisi untuk mengembangkan ide dan gagasannya di kancah internasional.
Advertisement
Selain ATASEC, Polinema juga melaksanakan Seminar Nasional Gabungan Bidang Rekayasa (SNGBR) 2020. Dua forum internasional dan nasional ini digelar bersamaan secara daring pada Rabu (5/8/2020).
Wakil Direktur 1 Bidang Akademik Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT, menjelaskan pihaknya tidak bisa menghindari kondisi pandemi yang mengharuskan pertemuan tatap muka diminimalisir.
"Situasi ini memang tidak bisa dihindari karena pandemi. Yang terpenting maksud dan tujuan acara bisa tercapai," ujarnya.
Langkah ini kata dia merupakan upaya Polinema membuka peluang sebesar-besarnya kepada para akademisi baik internal maupun eksternal, para mahasiswa, praktisi dan masyarakat umum untuk saling berbagi pada tataran ilmiah.
Melalui forum ini, para peserta mendapatkan momentum share ide dan karya yang harapannya bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
"Peran kami adalah memberikan fasilitas. Mereka juga bisa menjalin komunikasi dan menambah relasi antar peneliti," tukasnya.
Ketua Panitia ATASEC 2020, Indrazno Siradjuddin, PhD melaporkan konferensi internasional ini merupakan agenda rutin tahunan. Digelar kedua kalinya, peserta datang dari berbagai latar belakang.
ATASEC bertujuan meningkatkan publikasi internasional baik bagi internal maupun eksternal Polinema. Semua peserta akan mempresentasikan hasil karyanya melalui sistem daring.
"Harapannya ATASEC bisa memberikan kontribusi ilmiah di bidang teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas," jelasnya.
Sementara, Ketua SNGBR Dr. Eng. Rosa Andrie Asmara menuturkan bahwa kegiatan yang ke-12 kali ini baru 2020 digelar secara daring. Walau pandemi, semangat penyelenggara dan peserta tetap tinggi. Hal itu yang menurutnya perlu diapresiasi.
Rosa menyatakan, dari 58 artikel yang masuk ke panitia, ada 4 artikel yang ditolak karena pertimbangan tak memenuhi syarat. Sehingga, ada 54 artikel yang lolos verifikasi dan dipresentasikan peserta untuk menjadi sebuah rekomendasi bersama.
"Jumlah ini memang menurun daripada tahun lalu. Menurunnya ya mungkin karena saat ini pandemi Covid-19," akunya.
Polinema tetap tahan banting. Artinya, kondisi pandemi Covid-19 dijadikan sebagai momentum untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitas publikasi ilmiah internasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rochmat Shobirin |