Peristiwa Daerah

Tuding Ada Pengondisian 17 Proyek, LSM Demo Kantor DPUPR Sragen

Senin, 10 Agustus 2020 - 17:04 | 124.10k
Sejumlah orang yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat KPK RI berunjuk rasa di kantor DPUPR Sragen, Senin (10/8/2020). (Mukhtarul Hafidh/Times Indonesia)
Sejumlah orang yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat KPK RI berunjuk rasa di kantor DPUPR Sragen, Senin (10/8/2020). (Mukhtarul Hafidh/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Sejumlah aktivis dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) DPD Kesatuan Pengawasan Korupsi Republik Indonesia (KPKRI) Sragen menggelar aksi demo di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum-Penataan Ruang Kabupaten Sragen (DPUPR Sragen), Senin (10/8/2020) pagi.

Aksi mereka untuk mempertanyakan indikasi permainan makelar dan kongkalikong yang mengiringi proses lelang 17 paket proyek tahun 2018. Kemudian indikasi adanya salah satu oknum Ketua LSM PN Sragen yang diduga terlibat pengondisian pemenang lelang.

Advertisement

Peserta aksi juga menuntut DPUPR transparan dalam menjalankan proses lelang proyek yang selama beberapa tahun hampir dikuasai oleh rekanan luar Sragen.

Demo dipimpin langsung Ketua KPKRI, Eko Prihyono, dan didampingi Sekretaris LSM KPK RI Wagiyanto Wagon, serta diikuti Ketua LSM Gertak, Tri Hartono. Demo sempat diisi orasi sebelum kemudian dilakukan audiensi di aula oleh Kepala DPUPR, Marija yang di damping beberapa Kabid.

"Intinya kami menanyakan indikasi permainan lelang dan keterlibatan oknum ketua LSM PN pada 17 paket proyek yang semuanya dimenangkan rekanan luar daerah," ucap Eko.

Sementara Wagiyanto, mensinyalir ada orang kuat dibalik oknum Ketua LSM itu dalam permainan lelang proyek di Sragen. Sebab fakta yang dia temukan, hampir semua proyek itu dimenangkan rekanan luar Sragen tanpa ada satupun rekanan Sragen.

Ia juga mempertanyakan kapasitas antara oknum Ketua LSM dengan Kepala DPUPR, lantaran dalam setiap bicara terkait lelang proyek, selalu mengatakan bahwa sudah bilang Kepala DPUPR.

kantor-DPUPR-Sragen-2.jpg

Mantan Sekretaris LSM PN itu juga mengungkap adanya indikasi modus permainan lelang melalui rekayasa persyaratan dan kuncian tertentu. Karenanya ia meminta DPUPR ke depan lebih profesional dan jika masih ada permainan maka pihaknya akan bertindak.

"Kemarin dari 17 paket yang dimenangkan rekanan luar daerah itu, ada PT yang menang dengan hanya turun satu koma sekian persen saja. Ini sangat tidak wajar. Kami juga sudah mendengar ada rekayasa persyaratan dan kuncian pada 2018, termasuk di lelang anggaran perubahan nanti," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala DPUPR, Marija membantah tudingan dirinya melakukan makelaran proyek lelang dan indikasi adanya pengondisian. Soal nama oknum Ketua LSM PN yang disebut terindikasi pengondisian pemenangan lelang, ia juga menampiknya.

"Kalau ada orang nyebut-nyebut nama saya, saya juga tidak pernah meminta dan tidak minta izin ke saya. Itu di luar saya. Kalau soal rekanan luar banyak yang menang, karena sistem sekarang online dan bebas diakses dari mana saja. Menang atau kalah jangan terus kami dipojokkan. Karena kewenangan lelang ada di LPBJ," kata dia.

Ia juga menyebut untuk persyaratan lelang, juga sudah ada Perpres baru yang lebih ketat. Yakni persyaratan diatur dalam Permenpu dan harus diverifikasi oleh APIP atau Inspektorat terlebih dahulu.

"Kami lebih senang rekanan lokal yang menang. Tapi kan administrasi lelang dan persyaratan, bukan kami yang menentukan," ujarnya.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Sragen, Albert Pramono Susanto menambahkan untuk tudingan kuncian persyaratan di lelang perubahan ini, menurutnya di perubahan 2020 sudah ada aturan baru yakni Permenpu No 14/2020.

"Di situ diatur lebih rigid lagi. Dinas tidak semudah membuat syarat. Syaratnya sudah muncul di Permen. Syarat tambahan harus persetujuan pejabat tinggi di dinas dan harus persetujuan dari APIP. Tidak murni prerogatif semau DPU sendiri. Kita pingine dapat rekanan yang qualified," kata Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Sragen(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES