Menengok Hasil Kerajinan Tangan ODGJ di UPT RSBL Pasuruan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) juga beraktivitas normal dan produktif. Seperti yang ada di SDi UPT RSBL (Unit Pelayanan Terpadu Rehabilitasi Sosial Bina Laras) Pasuruan milik Dinas Sosial Jawa Timur. Para ODGJ yang kondisinya hampir membaik rupanya bisa membuat kerajinan tangan.
Di tempat tersebut dari 204 penghuni ODGJ 25 persennya telah dapat membuat kerajinan tangan. Mereka dilatih membuat kemoceng, keset, bordir, meja, kursi dan berbagai kerajinan lainnya. Dengan telaten dan teliti mereka membuat hasil karya. Hasil karya yang mereka buatpun cukup baik dan layak pakai.
Advertisement
"Jadi memang kerajinan di tempat kami itu ada pembuatan kemoceng keset, kursi, tempat tisu Itu yang memang kami prioritaskan disamping bahannya mudah didapat dan hasilnya memang bagus untuk oleh-oleh," ujar kepala UPT RSBL, Selasa (11/8/2020).
Hasil kerajinan para ODGJ tersebut selain sebagai oleh-oleh para tamu yang datang, juga kerap kali dipamerkan di beberapa pemeran. Setiap tahunnya hasil karya ODGJ tersebut di pamerkan di Jatim Expo Grand City Surabaya.
"Kalau diproduksi dalam jumlah besar kayaknya belum, karena peralatan kami juga belum secanggih yang diharapkan. Sementara untuk kayu kami ada salah satu perusahaan yang bisa menyiapkan kayu, kami tinggal rakit terus finishing," ujarnya saat ditanya apakah kerajinana tersebut akan diproduksi masal
Hasil karya penghuni panti harganya cukup ramah di kantorng. Satu kursi buatan ODGJ saja dibandrol dengan harga Rp100 ribu. Namun, jika dijual dipameran harganya akan lebih mahal.
Perlu diketahui, ada 3 kluster ODGJ yang ada di UPT RSBL. kluster pertama merupakan ODGJ dengan kondisi yang parah maka harus diletkkan ditempat isolasi, cluster kedua merupakan ODGJ yang sudah 50 persen sembuh, sementara cluster ketiga yang sudah hampir sembuh.
Kluster ketiga ini lah yang merupakan ODGJ yang sudah bisa menghasilkan karya, tak hanya bisa diajak membuat karya, merekapun sudah bisa diajak berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik. Bahkan berbagai kegiatan di UPT RSBL Pasuruan juga diikuti dengan baik, termasuk membuat kerajinan tangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Surabaya |