Peristiwa Daerah

RSUD Sekayu Bakal Dibangun Jadi RSUD Kabupaten Terbesar di Sumatera

Selasa, 11 Agustus 2020 - 19:13 | 208.12k
Desain Baru RSUD Sekayu yang akan segera dibangun (Foto : Kominfo Muba)
Desain Baru RSUD Sekayu yang akan segera dibangun (Foto : Kominfo Muba)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SEKAYU – Setelah kerjasama dalam pembangunan jalan, Pemkab Muba (Musi Banyuasin) kembali bekerjasama dengan lembaga pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dalam menggarap peningkatan pembangunan infrastruktur gedung rawat inap kelas III dan gedung penunjang medik di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin (Muba).

Hal itu diungkapkan Bupati Muba Dodi Reza Alex, Selasa (11/8/2020) di acara penandatanganan kerjasama Pemkab Muba dengan PT SMI.

Advertisement

RSUD-Sekayu-2.jpg

"Ini sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk masyarakat Muba. Sebagaimana kita ketahui Muba sudah menyandang status Universal Health Coverage (UHC), dimana 100 persen warga Muba khususnya masyarakat Prasejahtera di Muba sudah tercover BPJS Kesehatan yang dibiayai menggunakan APBD Muba," ucapnya.

Dalam penandatanganan ini, Bupati Muba didampingi Ketua DPRD Muba Sugondo SH terkait perjanjian Pembiayaan Daerah Antara PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin atas Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu di Infinity Tower Meeting Room Jakarta Selatan.

Lanjut Dodi, semua warga Muba yang tercover BPJS Kesehatan dari Pemkab Muba mendapatkan fasilitas klas III, oleh sebab itu dirinya merasa sangat perlu meningkatkan sarana prasarana serta gedung klas III di RSUD Sekayu.

"Tidak lain ini demi kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat Muba, tidak ada alasan untuk menunda karena semuanya hanya demi kebutuhan masyarakat,"ujar Mantan Anggota DPR RI ini.

Selain itu, RSUD Sekayu juga telah menjadi rujukan regional Provinsi Sumatera Selatan. "Tentu hal ini pula menuntut peningkatan kapasitas pelayanan maupun fasilitas kesehatan di RSUD Sekayu, karena RSUD Sekayu tidak hanya menampung pasien dari Muba saja namun juga pasien Kabupaten/Kota lainnya di Sumsel," terang Dia.

Dikatakannya, strategi percepatan ini membutuhkan pembiayaan yang cukup besar, sehingga dengan adanya program pembiayaan infrastruktur dari PT SMI sangat dibutuhkan oleh Pemkab Muba dengan biaya alternatif yang digunakan nantinya sebesar Rp 160 miliar.

RSUD-Sekayu-3.jpg

Di tempat sama, Ketua DPRD Muba, Sugondo meyakini Biaya pinjaman Alternatif dari PT SMI ini akan meningkatkan pelayanan rumah sakit menuju layanan sempurna. Dari semula pihaknya juga sangat serius mendukung langkah Pemkab Muba mempercepat peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Pinjaman tersebut bisa membantu percepatan pembangunan rumah sakit dalam pelayanannya. Selama ini dewan serius mendukung langkah eksekutif selagi itu untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Muba. Dukungan dewan sangat serius selagi tidak menyalahi peraturan," kata Sugondo.

Sementara itu, Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba MARS menyebutkan, dengan kerjasama PT SMI ini nantinya akan merealisasikan pembangunan gedung baru perawatan klas III di RSUD Sekayu.

"Pembangunan gedung rawat inap klas III nantinya akan dilengkapi dengan 180 tempat tidur dan juga pembangunan gedung penunjang medik seperti laboratorium, Farmasi, Diklat dan Manajerial," terangnya.

Total tempat tidur menjadi 500 tempat tidur sehingga RSUD Sekayu, RS Kabupaten yang memiliki kapasitas tempat tidur terbanyak di Pulau Sumatera.

Makson mengatakan, sesuai arahan Bupati Muba Dodi Reza dan kesepakatan Pemkab Muba dengan PT SMI, bahwa proses pembangunan RSUD Sekayu nantinya ditargetkan rampung pada Desember 2021. "Jadi akhir tahun 2021 pembangunannya dan kelengkapan sarpras ditargetkan rampung," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES