Peristiwa Daerah

HUT 75 RI, Makam Pahlawan Kemerdekaan Usman Sadar Mulai dapat Perhatian

Senin, 17 Agustus 2020 - 23:54 | 79.09k
Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani (Kiri) saat ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Usman Sadar di Gresik. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani (Kiri) saat ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Usman Sadar di Gresik. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GRESIK – Mengisi momen HUT 75 RI, Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan ziarah ke makam pahlawan kemerdekaan Usman Sadar. Kunjungan pria yang karib disapa Gus Yani ini mendapat respon positif dari masyarakat sekitar.

Dalam ziarah ke Makam Usman Sadar di Jl Usman Sadar, Gus Yani tampak kaget sebab kondisinya terbengkalai dan butuh revitalisasi total. Ia pun prihatin atas kondisi tersebut.

Advertisement

"Saya sangat prihatin kondisi makam pahlawan Usman Sadar yang terbengkalai itu. Kemana peran pemerintah kok tidak direvitalisasi?" tanya Gus Yani, Senin (17/8/2020) sore. 

Kehadiran Calon Bupati Gresik milenial ini membuat warga gembira serta antusias. Betapa tidak, baru kali ini ada pejabat yang berziarah ke makam pahlawan kemerdekaan yang telah menjadi korban keganasan Pasukan Agresi Militer Belanda, seorang komandan pasukan dari Sabilillah pimpinan Maskoen Asj’ari.

Dalam kesempatan itu, Gus Yani ingin merevitalisasi makam pahlawan yang selama ini terbengkalai itu jika dirinya menjadi orang nomer 1 di Gresik. Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan yang gugur demi merebut kemerdekaan bangsanya. Lebih-lebih, lanjut Gus Yani, nama Usman Sadar sendiri sudah dijadikan nama jalan di kabupaten Gresik.

"Jadi harus ada program khusus sehingga makam pahlawan bisa direvitalisasi ulang sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah, apalagi nama pahlawan ini sudah menjadi nama jalan di Gresik," imbuh dia.

Sementara itu, pemerhati sejarah dari Yayasan Matasegar Gresik Kris Adji mengungkapkan banyak makam pahlawan yang sebenarnya terbengkalai keberadaannya. Seperti makam Usman Sadar, makam Giri Gajah dan Makam Abdul Fakih.

"Bisa saya pastikan makam beliau tak pernah dikunjungi para pejabat sekalipun dalam peringatan hari kemerdekaan maupun hari pahlawan. Makamnya kurang terawat nyaris tak terperhatikan," imbuhnya.

Kris Adji pun berharap penuh kepada pemimpin Gresik ke depan agar bisa memperhatikan makam-makam pahlawan yang gugur dan bisa direvitalisasi ulang sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan agar supaya masyarakat lebih tahu keberadaan para pahlawannya.

Dia pun mengapresiasi langkah Gus Yani yang diam-diam melakukan ziarah ke makam pahlawan asal Kota Pudak itu. Selama ini, kata Kris makam tersebut hanya dipedulikan warga sekitar.

"Baru Gus Yani pejabat pertama yang mau memperhatikan dan menziarahinya di hari kemerdekaan ke 75 ini, saya sangat apresiatif," imbuhnya.

Salah satu warga setempat Nanang menambahkan hadirnya Gus Yani saat ziarah membuat warga sekitar berharap ada program revitalisasi kepada makam pahlawan nasional tersebut.

Selama ini kata Nanang, warga secara swadaya bergotongroyong merawat dan membersihkan makam pahlawan yang gugur pada tahun 1947.

"Makam ini tak pernah terawat. Pemerintah sendiri gak pernah sama sekali, baru Gus Yani ini yang ziarah. Kami antusias sekali," imbuhnya.

Nanang menerangkan, warga setempat sempat melakukan pengajuan agar makam Usman Sadar bisa direvitalisasi pemerintah. Namun, hingga saat ini belum ada aktivitas apapun soal pemugaran makam.

"Kami juga pernah minta bantuan pemugaran selalu ditolak, alasannya karena dana gak ada dari Pemkab. Pakai proposal juga gak bisa. Makanya warga antusias ketika ada Gus Yani berziarah kesini. Semoga ada harapan," tambah dia. 

Selain ke makam Usman Sadar, Gus Yani juga ziarah ke makam pahlawan kemerdekaan 45 di Kawisanyar, Abdul Fakih dan makam pahlawan Giri Gajah yang terdapat 5 pahlawan gugur. Diantaranya Rojab, Kholil, Djamali, Yunus dan Afandi. Ketiga makam pahlawan tersebut selama satu dekade hanya dirawat oleh warga sekitar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES