Peristiwa Daerah

Ingin Cetak Dai Milenial, FISIP UB Gandeng DINUN Gelar Latihan Public Speaking

Selasa, 18 Agustus 2020 - 00:46 | 28.05k
Yusli Effendi saat memberikan materi pelatihan untuk mencetak dai milenial. (Foto: FISIP UB for TIMES Indonesia)
Yusli Effendi saat memberikan materi pelatihan untuk mencetak dai milenial. (Foto: FISIP UB for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Masa pandemi memang menimbulkan keprihatinan. Namun berbagai kegiatan masih bisa dilakukan dengan protokol kesehatan. Salah satunya yang dilakukan oleh FISIP UB dengan DINUN yang ingin mencetak Dai Milenial.

Tim Pengabdian dari Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional FISIP Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan DINUN (Dai Intelektual Nusantara Network) menghelat Pelatihan Public Speaking bagi Dai Muda Milenial”, Minggu (16/08/2020) di Desa Wisata Edukasi Sidorejo Indah, Jabung, Kabupaten Malang.  

Advertisement

Para peserta calon dai muda yang terdiri dari 28 santri yang juga siswa SMA  dan Mahasiswa di Kota dan Kabupaten Malang ini menikmati sensasi menyerapmateri-materi pelatihan diiiringi semilir angin dan gemericik air sungai sekitar sawah. 

Selain materi singkat di pembukaan soal Covid-19, materi menarik lainnya ialah tentang Strategi dan Teknik Dakwah di Dunia Digital, Strategi Marketing dalam Dakwah, Dasar-dasar Public Speaking serta acara permainan dan ice breaking yang melemaskan urat syaraf dan ketegangan.  

Materi “Strategi Marketing Dakwah” dan “Dasar-dasar Public Speaking” disampaikan oleh M. Nasir dan M. Aliyul Murtadho dari DINUN.  

Nasir mengulas bahwa dakwah kekinian juga perlu memperhatikan cara marketing kekinian dan menjangkau ceruk audiens yang spesifik seperti kaum muda milenial.  

Sementara materi “Strategi danTeknik Dakwah di Dunia Digital”disampaikan Yusli Effendi, dosen Hubungan Internasional FISIP UB. Dosen yang juga aktif di Pusat Studi Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat (PSP2M) UB ini menjelaskan peta dakwah di dunia digital serta teknik pencarian
ide dan penulisan materi dakwah untuk menyasar warganet belia.  

Materi ia sampaikan secara ringan untuk membuka wawasan peserta. Ia juga membagikan pengalaman dan hambatan-hambatan produksi konten digital alumni program “Pelatihan Dai Muda Digital” yang diadakan dua kali oleh PSP2M UB tahun lalu.

Aprilia Nur Azizah, salah seorang peserta perempuan dari Wajak menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, inspiratif dan seolah menjadi titik balik untuk menata rencana-rencana hidupnya kedepan.  

Sementara Fahma Lailatus Sholihah, yang juga mahasiswi PTN di Malang menyatakan bahwa acara ini menguatkan minatnya untuk memanfaatkan Youtube sebagai saluran anak muda seperti dirinya mensyiarkan nilai-nilai Islam yang damai dan penuh rahmah.

Anggota Tim Pengabdian FISIP, Adhi Cahya Fahadayna menegaskan bahwa FISIP UB selain ingin berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat lewat literasi keagamaan dan media juga ingin menguatkan ekonomi lokal di desa. 

Atas dasar itulah acara ini kemudian diadakan di Desa Sidorejo Jabung, Kabupaten Malang yang sedang membangun citra desanya sebagai desa wisata edukasi.   

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, jalannya pelatihan Dai Milenial yang digelar FISIP UB dan DINUN ini juga tetap memperhatikan protokol kesehatan standar pemakaian masker, jaga jarak juga cuci tangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES