Peristiwa Daerah

Keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon Bentuk Dewan Famili

Minggu, 23 Agustus 2020 - 17:26 | 339.60k
Pengurus Dewan Famili Kesultanan Cirebon, Pangeran Basmudin Aji Arkaningrat dan Raden Khaenudin. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Pengurus Dewan Famili Kesultanan Cirebon, Pangeran Basmudin Aji Arkaningrat dan Raden Khaenudin. (Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CIREBON – Ratusan orang dari keluarga Mertasinga yang keturunan keluarga Sultan Sepuh IV Keraton Kasepuhan Cirebon Sultan Raja Amir sseka Muhammad Jaenuddin membentuk Dewan Famili, Minggu (23/8/2020).

Pembentukan dewan famili tersebut dalam rangka menjaga silsilah trah murni Sunan Gunung Jati. Pengukuhan Dewan Famili Kasultanan Cirebon berlangsung di Pendopo Keratuan Singhapura Desa Mertasinga Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.

Advertisement

Dari susunan pengurus dan anggota tercatat ada 150 nama yang merupakan murni keturunan Sunan Gunung Jati.

"Pengukuhan Dewan Famili Kasultanan Cirebon ini, bertujuan untuk meluruskan dan membenarkan trah Sunan Gunung Jati, dan bukan berati mengubah yang sudah ada," kata Ketua Umum Dewan Famili Kesultanan Cirebon, Pangeran Basmudin Aji Arkaningrat, Minggu (23/8/2020).

Dia mengaku, rencana pembentukan Dewan Famili ini sudah berlangsung lama. Namun, baru hari ini pengukuhan dapat dilaksanakan.

"Sudah direncanakan sejak 11 tahun lalu, tapi baru hari ini pengukuhan dapat dilaksanakan," jelasnya. 

Pria yang akrab disapa Mama Elang Kuwu ini melanjutkan, pembentukan Dewan Famili ini menertibkan administrasi trah keturunan Sunan Gunung Jati, dan membenahi hal-hal yang dianggap timpang.

Karena, keturunannya tersebar tidak hanya di wilayah 3 Cirebon saja, melainkan se-Nusantara, bahkan sampai ke luar negeri.

Adapun pengukuhan ini, lanjutnya, sama sekali tidak ada kaitannya dengan rencana pengukuhan putra mahkota Keraton Kasepuhan, Pangeran Raja Luqman Zulqaedin sebagai Sultan Sepuh XV.

Sementara menurut Pendiri Dewan Famili Kasultanan Cirebon, Raden Khaenudin, terkait pengukuhan Sultan Kasepuhan, pihaknya sementara waktu mengambil sikap menunggu kedua belah pihak menyelesaikan polemik internal yang terjadi di Keraton Kasepuhan.

"Sikap kami menunggu, biarlah mereka menyelesaikan permasalahnnya sendiri. Masih ada waktu sebelum pengukuhan Sultan Kasepuhan," paparnya.

Raden Khaenudin melanjutkan, Dewan Famili Kasultanan Cirebon mempunyai agenda ke depan untuk memajukan Cirebon dan bersama-sama melestarikan seni dan budaya Cirebon. Pihaknya pun berencana akan melakukan kunjungan silahturahmi ke Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabonan. "Sama-sama kita bangun Cirebon, menjaga kelestarian seni dan budaya," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES