Antisipasi Musim Kering, DPRD Sleman Tinjau Jaringan Pipa Air Warga Prambanan

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Komisi A DPRD Sleman meninjau langsung kesiapan jaringan pipa air PDAM Sleman di Desa Gayamharjo, Prambanan, Sleman, DIY. Mengingat musim kering diprediksi akan terjadi pada Agustus ini.
Setiap tahun dapat dipastikan di wilayah Desa Gayamharjo ini terjadi kekeringan dan kelangkaan air bersih. Sehingga, warga terpaksa harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehar-hari.
Advertisement
“Kunjungan ini untuk memastikan kesiapan pengelolaan air menghadapi musim kemarau,” kata Ketua Komisi A DPRD Sleman, Ani Martanti dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Selasa (25/8/2020).
Ani menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan krisis air bersih, PDAM Sleman telah menyiapkan langkah dengan membangun jaringan pipa air ke rumah-rumah warga dan sudah mendata jaringan pipa.
Ani berharap, saluran pipa sudah bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Gayamharjo dan sekitarnya. Sehingga, tidak ada lagi kekurangan air bersih seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Karena air merupakan kebutuhan utama bagi manusia dan mahluk hidup lainnya,” terang Ani.
Dari pantuan anggota legislatif tersebut, banyak jaringan pipa yang sudah rusak kropos. Bahkan, pipa yang bocor sehingga perlu perbaikan ataupun penggantian pipa. “Semoga PDAM Sleman bisa segera memperbaiki pipa yang bocor,” terang Ani.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Gayamharjo, Prambanan, PDAM Sleman telah membuat jalur pipa transmisi dari IPA (instalasi Pengelolaan Air) Pendekan, Tirtomartani ke sumur Penampungan Grogol. Yakni, dengan pipa transmisi berdiameter 6 inchi air kapasitas 10 liter/detik mengalir masuk ke reservoir transfer ke Grogol Sumberharjo (114 mdpl), lalu di pompa lagi ke atas menuju ke Candisari Wukirharjo (193 mdpl).
Kemudian, ke Losari II, Wukirharjo (266 mdpl), seteleh itu ke Gayamharjo (333 mdpl), untuk selanjutnya di pompa ke reservoir utama Mintorogo, Gayamharjo (421 mdpl). Dari titik tertinggi ini baru dapat mengalir secara gravitasi ke bawah untuk bisa digunakan masyarakat. Jadi, untuk menarik air dari Pendekan ke bukit Mintorogo PDAM Sleman menyiapkan sekitar 4 buah mesin pompa. Langkah ini masih dalam proses ujicoba, ujicoba dilakukan selama tiga bulan.
“Semoga langkah PDAM Sleman membuat jaringan pipa air bersih tersebut bermanfaat bagi warga Desa Gayamharjo, Prambanan. Sehingga, saat musim kering tidak ada lagi kesulitan air bersih,” jelas Ketua Komisi A DPRD Sleman, Ani Martanti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |