Peristiwa Daerah

RSUD 45 Kuningan Tutup Lima Hari Imbas Tenaga Kesehatan Positif Covid-19

Rabu, 26 Agustus 2020 - 11:43 | 121.31k
Direktur Rumah Sakit 45, dr Deki Saifullah. (FOTO: Oon Mujahidin /TIMES Indonesia)
Direktur Rumah Sakit 45, dr Deki Saifullah. (FOTO: Oon Mujahidin /TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUNINGANRSUD 45 Kuningan, Jawa Barat, kembali menutup layanan penerimaan pasien setelah diketahui ada penambahan positif covid-19 di internal rumah sakit.

Direktur RSUD 45, dr Deki Saifullah membenarkan rencana penutupan pelayanan RS milik Pemkab Kuningan itu. Dia menjelaskan, penutupan tersebut sebagai upaya dekontaminasi dan sterilisasi  rumah sakit.

Advertisement

"Iya, tutup pelayanan sementara mulai Rabu 26 Agustus 2020 sampai Minggu 30 Agustus 2020. Nanti kita akan buka kembali pada Senin (31/8/2020)," ujar Deki, Rabu (26/8/2020).

Direktur-Rumah-Sakit-2.jpg

Dia menyebutkan, berdasarkan hasil informasi yang didapat rumah sakit, ada 19 pegawai yang terkonfirmasi positif.

"Maka sesuai arahan komite medik sama IDI Kuningan, kita akan lakukan penutupan sementara layanan RSUD," kata dia.

Namun demikian, kata dia, untuk pasien Hemodialisa atau cuci dara dan Talasemia atau transfusi darah masih dilayani.

"Kedua layanan itu kan harus rutin tidak boleh disetop, kalau disetop berbahaya (bagi pasien)," ujar Deki.

Dari hasil keputusan penutupan itu, sebagian pegawai RSUD 45 akan dirumahkan, terutama mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil swab massal kedua.

"Meski masa inkubasi mereka sudah lewat, karena sudah lebih dari 14 hari sejak pelaksanaan swab, untuk 19 orang tersebut, selain dirumahkan, juga akan melakukan karantina mandiri," katanya.

Latar belakang swab massal kedua yang dilakukan pihak RSUD 45 adalah karena pada awal bulan lalu ada 19 pegawai yang terdiri dari nakes dan petugas kebersihan terkonfirmasi positif.

Dari hasil swab massal ulang kepada 400-an pegawai terkonfirmasi yakni 19 orang. Dia menambahkan, untuk pasien yang terlanjur sedang rawat inap akan tetap mendapat pelayanan dari pihak rumah sakit.

"Kenapa kita lakukan penutupan sekarang, karena fatalnya ada sebagian dari karyawan gizi kita (bagian konsumsi) yang terpapar. Meski selama ini tidak ada masalah, kita tetap harus jaga-jaga," ujar dr Deki Saifullah, Direktur RSUD 45 Kuningan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES