Peristiwa Daerah

Warga Desa Alas Sumur Bondowoso Temukan Bata Kuno Saat Gali Sumur

Senin, 31 Agustus 2020 - 12:36 | 149.95k
Batu bata yang diduga peninggalan sejarah, ditemukan warga Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer Bondowoso saat menggali sumur di samping rumahnya (FOTO: Syafi'i for TIMES Indonesia).
Batu bata yang diduga peninggalan sejarah, ditemukan warga Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer Bondowoso saat menggali sumur di samping rumahnya (FOTO: Syafi'i for TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Warga Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menemukan bata kuno dan sejumlah benda lainnya yang diduga benda peninggalan sejarah.

Juru Pelihara PIMB (Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso) di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Syafi'i mengatakan, penemuan benda berawal dari penggalian sumur oleh warga setempat. 

Advertisement

"Kronologi penemuan benda diduga benda cagar budaya, ditemukan warga bernama Abdul Ghani, saat mencari mata air dengan menggali sumur," katanya, Senin (31/8/2020). 

Saat menggali, warga tersebut menemukan struktur batu bata, di kedalaman lima sampai enam meter, di samping kanan rumahnya. Tepatnya Dusun Alas Sumur Selatan, Desa Alas Sumur. 

Warga tersebut curiga itu benda bersejarah. Sebab, selain batu bata juga ditemukan mangkok keramik. Sementara batu batanya merupakan batu bata kuno dan tidak seperti batu bata saat ini. Ukurannya, panjang sekitar 30 centimeter. 

"Selain bata, ada fragmen tulang, fragmen keramik dan mangkok keramik utuh. Untuk sementara waktu dari warga menghentikan galiannya," jelas Ahli Cagar Budaya, di bawah naungan Pemkab Bondowoso ini saat dikonfirmasi.

Warga tersebut kemudian melaporkan ke pihak kepala desa, terus dilanjutkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso. 

Dijelaskannya juga, untuk umur benda itu belum bisa ditentukan, karena visibilitasnya terbatas. Namun ia memastikan, itu merupakan peninggalan kerajaan

"Apakah itu kerajaan Blambangan entah Kerajaan Majapahit dan sebagainya. Karena letusan Gunung Raung," paparnya.

Untuk sementara, pihak yang berwajib mengimbau ke keluarga, agar tidak merusak struktur yang ada. Serta mengimbau jika ditemukan barang atau temuan lain bisa dilaporkan. 

"Untuk batu bata kuno yang diduga peninggalan sejarah ini, sebagian masih di dalam sumur dan diangkat ke atas. Karena secara tidak sengaja ada yang kena congkel sehingga ada yang utuh dan ada yang patah," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES