Peristiwa Daerah

Unik, Kades di Lamongan Juga Membuka Pengobatan Alternatif

Rabu, 02 September 2020 - 13:35 | 231.89k
Kepala Desa (Kades) Kedunglerep Kecamatan Modo, Supriadi, memberikan terapi ke pasiennya, Rabu, (2/9/2020). (Foto: Moch Nuril Huda/ TIMESIndonesia)
Kepala Desa (Kades) Kedunglerep Kecamatan Modo, Supriadi, memberikan terapi ke pasiennya, Rabu, (2/9/2020). (Foto: Moch Nuril Huda/ TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Menjalankan tugas untuk mengabdi ke masyarakat dan menjalankan roda pemerintahan di desa, tak lantas melunturkan tekad Supriadi, Kepala Desa (Kades) Kedunglerep Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan untuk menolong sesama melalui pengobatan alternatif.

“Saya buka pengobatan pijat alternatif ini setelah jam kerja dinas kantor. Ya, sekitar jam 3 sore (15.00 WIB) ke atas setiap harinya. Jadi ndak mungkin mengganggu pelayanan pemerintah desa,” ujar Supriadi, Rabu, (2/9/202).   

Advertisement

Supriadi menuturkan, pijat alternatif tersebut sudah dijalaninya sejak tahun 2010 silam, dengan menggunakan teknik ilmu pernafasan. "Ya, kalau di hitung udah 10 tahunan,” katanya.   

Tak sedikit pasien dari dalam maupun luar kota yang berhasil disembuhkan dengan terapi yang dijalankannya. Ia mengatakan, paling banyak pasien yang berobat adalah mereka yang menderita stroke ringan hingga berat.   

“Dari luar kota itu, Jombang, Banyuwangi dan ini tadi juga ada dari Kota Gresik,” ucap Supriadi yang baru menjalani satu periode jabatan Kepala Desa itu.  

Supriadi menyadari keahlian yang dimilikinya tersebut tidak lepas dari pemberian Sang Pencipta. Jadi apabila ada pasien yang menderita stroke sampai  mengalami lumpuh tubuh bagian kanan maupun kiri, dia mengaku siap melayani panggilan. 

“Insya Allah tetap melayani panggilan dan melihat kondisi pasien. Tentunya harus diluar jam kerja dinas,” katanya. 

Di sisi lain, Dwi pedagang soto ayam di Bungah Gresik menuturkan, sudah menjadi pasien Supriadi sekak lama. Menurutnya, merasa segar bugar setiap setelah dipijat Supriadi. 

“Saya jadi pasiennya pak Supriadi sebelum dia jadi Kades. Awalnya kolesterol saya tinggi hingga merasakan kaku dan sakit di bagian kaki. Kemudian saya ke sini secara rutin. Alhamdulillah saya bisa berjualan lagi sampai sekarang,” tutur Dwi, salah pasien Kades Kedunglerep, Kecamatan Modo, Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES