Peristiwa Daerah

Pendaki Dilarang Naiki Alat Pemancar Seismograf Gunung Api Dempo

Kamis, 03 September 2020 - 14:22 | 32.85k
Para pendaki diminta untuk tidak mendekati kawah Dempo, apalagi menaiki alat pemancar seismometer di bibir kawah Merapi-Dempo  (Foto: Pos Pemantau Gunung Api Dempo)
Para pendaki diminta untuk tidak mendekati kawah Dempo, apalagi menaiki alat pemancar seismometer di bibir kawah Merapi-Dempo (Foto: Pos Pemantau Gunung Api Dempo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PAGARALAM – Meski kegempaan Gunung Api Dempo (GAD) mengalami penurunan sejak dua pekan lalu, namun kondisi kekinian Gunung Api Dempo saat ini masih berstatus level I Aktif Normal. Berdasarkan rekaman alat seismograf, diketahui masih banyak pendaki beraktivitas di kawasan puncak Dempo.

“Untuk itu ramainya para pendaki muncak Dempo bulan Agustus lalu hingga saat ini, disarankan para pendaki tidak mendekati kawah Dempo, apalagi mendekati ataupun menaiki alat pemancar seismometer di bibir kawah Merapi-Dempo bisa membahayakan. Pasalnya aktifitas kegempaan Gunung Api Dempo tidak termonitor dengan efektif,” kata Ketua Pos Pemantauan Gunung Api Dempo, Megian Nugraha. Kamis (3/9/2020)

Advertisement

Dikatakannya, meski level I, dikhawatirkan kawah Dempo sewaktu-waktu dapat mengeluarkan gas berbahaya. “Diimbau kawasan radius sejauh 1 kilometer dari bibir kawah Merapi-Dempo merupakan zona bahaya letusan,” tegas Megian.

Lanjutnya, kondisi Gunung Api Dempo tidak bisa diprediksi sebelumnya, pasalnya fenomena alam terjadi dapat secara tiba-tiba. Kami hanya mengingatkan kepada masyarakat maupun pecinta alam, tidak melakukan aktivitas ekstrem, seperti mandi di kawah Dempo. “Karena berpotensi membahayakan. Masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan,” imbaunya.

Megian menambahkan menurut rekaman seismograf menunjukkan ada getaran hasil dari aktivitas manusia di dekat alat pemancar seismometer di bibir kawah. Getaran yang dihasilkan ini tentunya sangat berbeda dengan hasil rekaman jika terjadi nois atau angin kencang di puncak Gunung Api Dempo. 

“Kami tetap mengimbau untuk jangan dekati kawah Dempo, paling tidak zona aman berada di jarak radius 1 kilometer dari bibir kawah,” katanya.

Pendaki dan masyarakat diminta sama-sama menjaga alat pemancar deteksi kegempaan atau seismometer Gunung Api Dempo di bibir kawah Merapi-Dempo, demi menjaga keselamatan masyarakat yang terdampak di kawasan sekitar Gunung Api Dempo baik itu Kabuptan Lahat hingga Empat Lawang. Oknum pendaki liar yang kedapatan atau terindikasi merusak alat pemancar seismometer di bibir kawah Merapi-Dempo, bisa dikenai hukum pidana pengerusakan objek vital, yang tentu saja dapat membahayakan masyarakat banyak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES