Peristiwa Daerah

Hadapi Kondisi Darurat, Ini Skenario Simulasi OKD Pertamina Madiun

Kamis, 03 September 2020 - 16:49 | 170.79k
Pemadaman kebakaran tangki dan pembebasan sandera saat simulasi OKD di Pertamina Madiun. (Foto: Pertamina Madiun for TIMES Indonesia)
Pemadaman kebakaran tangki dan pembebasan sandera saat simulasi OKD di Pertamina Madiun. (Foto: Pertamina Madiun for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MADIUN – Suasana mencekam terjadi di Pertamina Fuel Terminal Madiun (Pertamina Madiun), Kamis (3/9/2020). Satu unit mobil tangki yang sedang melakukan pengisian produk Pertamax di bay 3 terbakar. Akumulasi uap BBM yang terjadi saat pengisian tersulut bara api sisa pembakaran jerami dari areal pesawahan terdekat yang terbawa angin.

Awak mobil tangki (AMT) berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (apar). Sedangkan salah seorang petugas filling shed segera melaporkan peristiwa kebakaran ke petugas posko HSSE dan dilanjutkan dengan pengaktifan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) oleh Fuel Terminal Manager.

Advertisement

simulasi OKD di Pertamina Madiun b

Karena panik dan tergesa, AMT dari bay 2 mengeluarkan mobil tangki tanpa mengecek bottom loader yang masih terpasang di mobil tangki sehingga menimbulkan tumpahan minyak. AMT tersebut tersambar rembetan api yang membakar tangki.

Sementara Tim Fire Brigade Fuel Terminal Madiun berjibaku dengan kobaran api,  ada sejumlah orang tak dikenal menerobos masuk dan melakukan  aksi teror.  Yuri Ristanto Fuel Terminal Manager yang baru bertugas sebulan di Madiun disandera.

Namun aksi teror tersebut tidak berlangsung lama karena aparat keamanan dari Brimob Detasemen C Pelopor Madiun datang dengan unit barakuda berhasil melumpuhkan pelaku dan membebaskan sandera.

Kebakaran tangki BBM  juga berhasil dipadamkan. Sementara tim kesehatan mengevakuasi para korban yang tersandera dan terluka karena kebakaran. OKD ditarik kembali setelah situasi kembali kondusif diiringi tepuk tangan meriah semua pekerja.

Rentetan kejadian tersebut merupakan skenario simulasi organisasi keadaan darurat (OKD) yang dilaksanakan Pertamina Fuel Terminal Madiun. Kegiatan simulasi OKD secara periodik dilakukan untuk menguji kesiapan dan kesiagaan sistem penanggulangan keadaan darurat yang sebenarnya.

"Simulasi periodik yang kita lakukan hari ini berdasar skenario level 0 ," ujar Yuri Ristanto Fuel Terminal Manager Pertamina Madiun, Kamis (3/9/2020).

Meskipun hanya simulasi, namun semua unit dituntut melaksanakan prosedur penanganan secara maksimal. Usai kegiatan juga dilakukan evaluasi untuk  peningkatan kesiapan semua pekerja menghadapi situasi darurat.

simulasi OKD di Pertamina Madiun c Fuel Terminal Manager Pertamina Madiun bersama jajaran manajemen usai simulasi OKD. (Foto: Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

"Over all berjalan bagus sesuai skenario. Memang ada beberapa yang perlu diperbaiki tetapi semua sudah berusaha maksimal menjalankan OKD," jelas Yuri.

Yuri menjelaskan ada beberapa level kedaruratan yang berpotensi terjadi di lingkungan kerja terminal BBM Pertamina. Mulai dari level ringan seperti kebakaran mobil tanki hingga level tertinggi seperti pencemaran atau bencana alam seperti gempa bumi.

"Dalam penanganan kondisi darurat kita juga melibatkan pihak eksternal seperti kepolisan, damkar, SAR atau masyarakat sesuai level daruratnya," kata Yuri.

Selain simulasi OKD periodik, juga dilakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kesiagaan menghadapi kondisi darurat di kawasan Pertamina Fuel Terminal Madiun (Pertamina Madiun). Antara lain pelatihan penanganan kebakaran, kerusuhan dan medical serta mendatangkan observer dari luar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES