Minat Anak Muda Jadi Perangkat Desa Cukup Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Minat anak muda untuk mengabdi kepada masyarakat dengan menjadi perangkat desa cukup besar. Hal ini terlihat dari seleksi perangkat desa pada lima desa yang kini prosesnya sedang berlangsung.

Terdapat 67 peserta yang mengikuti seleksi perangkat desa dengan rincian 7 calon dari Desa Bumiaji, 24 peserta dari Tulungrejo, 25 peserta dari Pandanrejo, 4 orang dari Giripurno dan 7 peserta dari Bulukerto.

Advertisement

Dari jumlah tersebut hanya 66 peserta yang bisa mengikuti beragam tahapan seleksi karena satu orang tidak memenuhi syarat.

Anak-anak muda ini mengincar formasi kerja yang dibutuhkan pada lima desa, seperti di Desa Tulungrejo lowongan kerja yang dibuka adalah Kasi Pelayanan, Kaur Umum dan Kasun Kekep.

Di Desa Bulukerto seleksi digelar untuk memilih Kasi Pemerintahan, Kasun Kliran dan Kasun Cangar. Sementara di Giripurno yang dibutuhkan adalah Kasun Kedung.

Sementara jabatan yang akan diisi di Desa Bumiaji adalah Kasun Tlogorejo dan Kasi Kesejahteraan. Sementara Desa Pandanrejo membutuhkan Kaur Perencanaan, Kaur Tata Usaha dan Umum dan Kasun Pandanrejo.

Salah satu rangkaian seleksi adalah peserta diharuskan mengikuti psikotest yang diselenggarakan di Fakultas Psikologi, Universitas Merdeka Malang. Psikotes ini dilaksanakan secara bergantian, hari ini giliran peserta calon perangkat dari Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji yang mengikuti psikotes.

Menyusul Desa Tulungrejo, Desa Bumiaji, Desa Giripurno dan Desa Bulukerto yang dilaksanakan secara bertahap selama beberapa hari.

Hari ini (7/9/2020) dilaksanakan tes tulis di Aula Desa Punten, Kecamatan Bumiaji. Mereka mengikuti tes dengan materi pengetahuan seputar  tugas dan pokok fungsi perangkat desa serta tata pemerintahan.

Selepas itu, para calon perangkat desa ini mengikuti tes komputer untuk mengukur kemampuan para peserta mengoperasionalkan komputer.

Kasi Pemerintahan Kecamatan Bumiaji, M Shodiq Aviano SH menjelaskan bahwa seleksi perangkat desa ini dilaksanakan serentak dan bertahap.

“Mekanisme saat ini memang harus melalui seleksi perangkat desa, rata-rata saat ini peminatnya memang anak muda. Kita laksanakan seleksi bersamaan, karena untuk efisiensi waktu untuk menyamakan masa bhakti,” ujar Vino, panggilan akrab laki-laki ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.