Peristiwa Daerah

Arkeolog: Arsitektur Situs Patakan Lamongan Unik, Belum Pernah Ditemui di Jatim

Selasa, 22 September 2020 - 17:33 | 34.44k
Wicaksono Dwi Nugroho (kaos merah), Arkeolog dari BPCB Trowulan, saat meninjau bangunan utama Situs Patakan yang kini telah aus, Selasa (22/9/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Wicaksono Dwi Nugroho (kaos merah), Arkeolog dari BPCB Trowulan, saat meninjau bangunan utama Situs Patakan yang kini telah aus, Selasa (22/9/2020). (FOTO: MFA Rohmatillah/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan menyebut bahwa arsitektur Situs Patakan yang berada di Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, cukup unik dan bari pertama ditemui di Jawa Timur.

Keunikan arsitektur Situs Patakan yang terletak di Dusun Montor, Desa Patakan tersebut mulai terlihat ketika proses ekskavasi memasuki hari kedua. Setelah berhasil membuka beberapa bagian dari bangunan, terlihat adanya relief serta guratan-guratan pada bangunan utama.

Advertisement

"Temuan arsitektur seperti ini belum pernah ada di Jawa Timur. Ada relief tapu sudah aus, ada guratan-guratan bingkai tapi juga udah aus," kata Wicaksono, di hari kedua proses ekskavasi tahap 4 Situs Patakan, Selasa (22/9/2020).

Situs Patakan a

Selain keunikan arsitektur, Wicaksono menjelaskan, pada hari kedua proses ekskavasi juga didapati bahwa bagian bangunan yang sebelumnya diduga sebuah pintu masuk ke dalam bangunan ternyata bukan pintu, melainkan hanya bagian bangunan yang menjorok ke dalam.

"Yang tadinya kita duga itu ada ruang atau bilik di dalam bangunan utama, tapi ternyata tidak ada pintu ke dalam, sehingga kita perlu melihat lagi bentuk arsitektur yang cukup unik dari bangunan Situs Patakan ini," tuturnya.

Wicaksono pun belum bisa menyimpulkan apakah Situs Patakan itu merupakan bangunan semacam candi atau yang lain, sebab di bagian atas bangunan berbentuk seperti Altar, dengan arsitektur yang cukup besar, panjang 24 meter dan lebar 16 meter, semuanya tersusun dari batu putih atau batu kumbung.

Situs Patakan b

Ia mengaku, kalau awalnya memang ia menduga bangunan utama merupakan sebuah wihara, sedangkan bangunan selatan merupakan stupa.

"Cuma ini baru hipotesis yang coba kita jawab di tahun ini. Kita perlu melihat lagi secara hati-hati, bentuk arsitektur apa yang ada di bangunan utama ini dan ini belum kita temukan di tinggalan-tinggalan masa Hindu, Budha di Jawa Timur," ujarnya.

Lebih lanjut Wicaksono mengungkapkan, bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk dapat mengungkap teka-teki Situs Patakan. Situs Patakan ini sendiri memiliki keluasan 72 meter kali 71 meter, dengan adanya pagar keliling dan pintu gerbang.

Situs Patakan c

"Sehingga masih banyak pertanyaan yang harus dijawab dari Situs Patakan dengan area yang seluas ini, apakah hanya terdiri dari 2 bangunan, bangunan utama dan bangunan selatan, kemudian komponen pagar dengan gerbang, apakah di sekitarnya lagi masih ada bangunan-bangunan lain," katanya.

Untuk diketahui, proses ekskavasi tahap 4 Situs Patakan di Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan akan berlangsung hingga tanggal 27 September mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES