PT MSM Bukan Penyebab Kekekeringan Air di Desa Wanga Sumba Timur

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Sejumlah Tokoh masyarakat dan Pemerintah Desa Wanga, Kecamatan Rindi Umalulu, Kabupaten Sumba Timur NTT membantah tidak benar penyebab kekeringan air yang melanda Desa itu karena ulah Investor PT Muria Sumba Manis (PT MSM).
"Tidak benar apa yang dituduhkan oleh oknum maupun orang yang tak bertanggung jawab bilang penyebab kekeringan karena ulah PT MSM yang melakukan aktivitas sehingga air dari mata air disalurkan semua ke perkebunan tebu milik MSM dan tidak disalurkan ke lahan pertanian warga," kata seorang tokoh Desa Wanga Nicolas Tali Riwu, Selasa (29/9/2020).
Advertisement
Ia menjelaskan, sejak dulu Desa Wanga sering mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bukan karena kehadirannya MSM sehingga menimbulkan kekeringan air yang dikatakan air sudah diambil semua oleh MSM untuk aktivitas operasional.
"Saya tau keadaan ini karena saya pernah menjabat sekretaris Desa selama 16 tahun. Jadi kalau soal kekurang air di Desa ini saya tau persis," ujarnya.
Menurutnya, di Desa Wanga selalu mengikuti perkembangan musim jika musim hujan tentu air banyak bila musim kemarau air sangat kurang bukan karena air diambil MSM.
Bahkan dengan kondisi kekurangan air ini, malah PT MSM mau membantu menyalurkan air ke warga masyarakat khususnya para petani untuk mengairi sawah-sawah mereka.
"Saya pikir kekurangan air ini sudah jelas karena musim kemarau panjang yang kita hadapi saat ini, jadi maklum kalau air kurang hingga kering di persawahan warga," tandasnya.
Ia menyayangkan, jika laporan warga terkait tudingan kekeringan air karena aktivitas MSM merugikan masyarakat itu tidak benar memang ada warga yang kontra dengan kehadiran MSM namun mereka tidak sadar bahwa kehadiran MSM membawa dampak harapan bagi warga Desa Wanga.
Windi W Weki, SIp mantan Pj Kepala Desa Wanga saat ditemui membenarkan, terkait kekeringan di Desa Wanga bukan karena adanya PT MSM tetapi air dari hulu dalam musim kemarau ini sangat kecil. Hal ini pihaknya telah melakukan pengecekan.
"Jadi kami sudah melakukan pengecekan ternyata memang musim kemarau begini airnya kurang jadi bukan karena diambil PT MSM dalam melakukan kegiatan," ungkapnya.
Weki menambahkan, bahkan kekurangan air sewaktu menjabat PJ Kades Wanga pihaknya telah meminta PT MSM untuk mengalirkan air melalui perpipaan yang saat ini sudah terpasang namun pipa itu dirusakan dan dibakar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Nah,, ini yang kami tidak mengerti sama warga padahal pipa (dari PT MSM) sudah terpasang untuk mengairi air dari hulu sungai sampai ke warga tapi dibakar dan dirusakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," terang tokoh Desa Wanga Kabupaten Sumba Timur NTT ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |