Peristiwa Daerah

Fakultas Hukum UCY dan SAPA Law House Gelar Diskusi Daring, Ini yang Dibahas

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 11:59 | 138.24k
Para pemateri dan peserta ketika mengikuti webinar Best Practice in Law Profession. (FOTO: UCY for TIMES Indonesia)
Para pemateri dan peserta ketika mengikuti webinar Best Practice in Law Profession. (FOTO: UCY for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) bekerjasama dengan kantor hukum SAPA Law House menggelar diskusi daring yang bertajuk Obrolan Praktisi: Best Practice in Law Profession (Advocate, Notary, Mediator and Curator).

Sudah menjadi keharusan, guna menjawab tantangan lulusan perguruan tinggi yang mampu bersaing tidak hanya kuat secara teori namun juga siap dalam dataran praktis. Karena itu, perlunya kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan Industri dan Organisasi Profesi pada perkembangan pendidikan saat ini.

Advertisement

Ketua panitia kegiatan, sekaligus dosen tetap Fakultas Hukum UCY yang juga Managing Partner SAPA Law House, Andrie Irawan SH, MH mengatakan kegiatan diskusi ini merupakan agenda rutin Fakultas Hukum UCY setiap tahun ajaran baru yang diperuntukan bagi mahasiswa baru.

Namun pada 2020 ini agendanya sedikit berbeda. Selain dilaksanakan secara daring juga melibatkan mitra kerjasama. Selain itu, kegiatan ini tidak hanya ditujukan kepada mahasiswa baru Fakultas Hukum UCY angkatan 2020 tetapi juga bagi mahasiswa tingkat akhir.

Diskusi yang melibatkan pra praktisi profesional dalam bidang hukum ini bertujuan agar mahasiswa hukum di FH UCY dapat mulai menata mimpi dan cita-citanya pasca lulus.

"Serta makin optimis jika lulus fakultas hukum memiliki potensi profesi hukum yang beragam dan menjanjikan di masa akan datang,” kata Andrie kepada TIMES Indonesia, Sabtu (3/10/2020).

Dekan Fakultas Hukum UCY, Dr. Moh Nasir Dj Daimoroto, SH., MH dalam sambutan sekaligus sebagai pembicara kunci pada diskusi kali ini. Menekankan kepada mahasiswa hukum bahwa pilihan mereka untuk kuliah di fakultas hukum bukan merupakan pilhan yang salah.

Karena lulusan fakultas hukum sejak awal didesain untuk peka dan cerdas dalam melihat kondisi dan tentunya juga peduli lingkungan sekitar, sehingga secara mandiri mampu berprofesi dalam beragam aspek, seperti advokat, notaris, mediator dan bahkan sebagai kurator dan pengurus.

Kegiatan diskusi ini juga didukung oleh organisasi profesi dari DPC PERADI RBA Kabupaten Bantul dan Perkumpulan Ahli Mediasi Syariah Indonesia serta kantor firma hukum Resolva Law Firm yang berlokasi di Jakarta.

Adapun para narasumber kegiatan ini yaitu Teguh RM, SH, MH (Advokat DPC PERADI RBA Kabupaten Bantul), Dr Agus Pandoman, SH, MKn, CMB (Notaris dan PPAT serta Dosen FH UCY dan Dosen Magister Kenotariatan FH UII dan FH UNSOED), Agus Suprianto, SHI, SH, MSi (Advokat, Dosen dan Mediator pada Ahli Mediasi Syari’ah Indonesia) dan Pebri Kurniawan, SH, MH, CLA (Advokat dan Kurataor pada Resolva Law firm).

Dalam kesempatan tersebut, para narasumber menceritakan pengalaman masing-masing sesuai profesinya sjak dari proses untuk meraih profesi dimaksud, dinamika selama berpraktek dan tak lupa hasil apa yang diraih dair masing-maisng profesi baik secara materi maupun non materi.

Diskusi ini diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa hukum agar lebih tertata dan semangat dalam menjalani perkuliahannya, walaupun dalam kondisi masih pandemi Covid-19 saat ini perkuliahan semua dilaksanakan secara daring.

Sedangkan Pebri Kurniawan yang pada eranya merupakan aktivis mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dan teman seperjuangan Andrie Irawan, memberikan tips utama untuk sukses saat kuliah dan dapat berprofesi secara profesional dalam bidang hukum.

"Banyak baca, banyak belajar, rajin kuliah, banyak organisasi, dan jangan terlalu banyak pacaran," pesan Pebri Kurniawan dalam diskusi daring yang digelar Fakultas Hukum UCY. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES