Peristiwa Daerah

PT Mondelez International Tingkatkan Produktivitas Petani Kakao di Pasuruan

Rabu, 07 Oktober 2020 - 22:00 | 190.37k
Ilustrasi petani Cocoa Life binaan PT Mondelez International. (FOTO: Instagram/ Mondelez International)
Ilustrasi petani Cocoa Life binaan PT Mondelez International. (FOTO: Instagram/ Mondelez International)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Saat ini permintaan kakao secara global semakin tinggi. Menangkap peluang dan tantangan pasar, PT Mondelez International turut berkontribusi memberdayakan petani kakao di Indonesia.

Kakao adalah bahan baku utama cokelat. Sebatang cokelat yang kita nikmati memiliki perjalanan panjang. Dari pohon kakao menjadi biji kakao lalu diolah sebagai cokelat siap saji.

Advertisement

Data pusat penelitian kakao nasional menyebutkan, industri pengolahan kakao dalam negeri tercatat sebesar 800 juta ton per tahun dan 80 persen dari jumlah tersebut menyumbang produk ekspor. Pada tahun 2108 bahkan angka ekspor menyentuh USD 1,1 miliar. 

"Indonesia dianugerahi lahan subur, namun sayang potensi tersebut belum dioptimalkan sebagai produk sumber pengolahan dalam negeri," terang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat acara peresmian Pasuruan Cocoa Technical Center (PCTC) PT Mondelez International secara virtual, Rabu (7/10/2020). 

Sejak tahun 2018 posisi Indonesia sebagai penghasil kakao tergeser di urutan ke-6 besar dunia. Karena produk kakao mengalami penurunan sehingga tidak mampu memasok kebutuhan dalam negeri. Indonesia bahkan harus mengekspor kakao dari Pantai Gading, Ghana serta Ekuador. Sebab, rata-rata produktifitas kakao nasional masih rendah yaitu sekitar 0,8 ton per hektar. 

Pada tahun 2019 jumlah biji kakao dalam negeri turut menurun. Hanya tinggal sekitar 50,6 persen sedangkan kebutuhan ekspor naik 54,4 persen. Saat ini, industri pengolahan kakao di Indonesia masih sangat terbatas hanya ada di Jember dan Sukabumi sedangkan kapasitas industri semakin hari semakin tinggi. 

Lebih lanjut, Agus Gumiwang menambahkan, Cocoa Technical Center PT Mondelez International telah mencatat anggota 43.000 petani kakao di Indonesia dalam naungan Cocoa Life.

Tujuannya, agar industri kakao tumbuh dan petani kakao sejahtera. Dia berharap dengan hadirnya PCTC mampu memberikan dampak positif dalam industri pengolahan kakao nasional.

Bahkan secara khusus, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menandatanganani peresmian dan membuka PCTC sebagai simbol sinergi antara hulu dan hilir. Sehingga, Jatim kini memiliki pusat penelitian kakao terbaru yang berlokasi di Pasuruan.

Acara peresmian sendiri turut dihadiri oleh Syahrul Yasin Limpo-Menteri Pertanian, Maurizio Brusadelli-President Asia Middle East Africa (AMEA) Mondelez International dan Khofifah Indar Parawansa-Gubernur Jawa Timur. 

Dalam kesempatan yang sama, Maurizio Brusadelli-President Asia Middle East Africa (AMEA) Mondelez International menyebutkan, pusat penelitian kakao PCTC merupakan upaya berkelanjutan.

Praktik pertanian dipandu oleh ilmuwan. Kawasan ini terdiri dari dua area, yakni fasilitas laboratorium dan agronomi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi optimum. 

"PT Mondelez memilih Pasuruan sebagai daerah penelitian karena Indonesia adalah penghasil kakao terbesar di Asia di mana sudah ada 43.000 petani kakao bergabung dalam Cocoa Life," jelas Maurizio Brusadelli.

Inisiatif pendirian PCTC mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak untuk pengembangan kakao dan profit menyediakan kakao berkualitas di pasar global. 

"Mondelez mendeliver pengembangan bibit berkualitas. Sehingga petani bisa dobel produksi dan perolehan income lebih tinggi," imbuhnya. 

Sebagai salah satu perusahaan pengguna kakao terbesar di dunia untuk produk-produk coklat seperti Cadbury Dairy Milk, Toblerone, Cote d’Or dan lain sebagainya, Mondelez International memahami bahwa masih terdapat berbagai tantangan dalam pertanian kakao termasuk di Indonesia. Kehadiran PCTC menjawab tantangan tersebut.

Mondelez International berkomitmen untuk turut menciptakan pasokan kakao yang berkelanjutan dengan menghadirkan Cocoa Technical Centre yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.

Cocoa Technical Centre ini merupakan Technical Centre PT Mondelez International yang ke-12 secara global dan bertujuan untuk menemukan praktik-praktik pembudidayaan kakao yang inovatif, efektif, serta ramah lingkungan, sehingga menghasilkan hasil panen yang tinggi dan berkelanjutan, serta dapat diterapkan oleh petani  (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES