Komunitas Kawulo Ngayogyakarta Tolak Demo Berbau Anarkisme

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sejumlah massa yang menamakan dirinya Komunitas Kawulo Ngayogyakarta melakukan aksi budaya di Bundaran Universitas Gajah Mada (UGM), Depok, Sleman Minggu (25/10/2020) siang hingga sore. Mereka merupakan gabungan elemen masyarakat dan perwakilan berbagai ormas. Dalam kegiatan itu mereka melakukan Gelar Kirab Bergodo Aksi Budaya Menolak Anarkisme.
Dalam kegiatan tersebut mereka menggelar spanduk bertuliskan antara lain: mendukung Jogja aman dan damai; kawulo Ngayogyakarta menolak anarkisme, serta; warga DIY mendukung demonstrasi damai, santun dan menolak demonstrasi anarkis.
Advertisement
Selanjutnya mereka bergeser meninggalkan kawasan Bundaran UGM menuju UIN Sunan Kalijaga.
Selain melakukan Gelar Kirab Bergodo, dalam aksi budaya menolak anarkisme ini. Kelompok masyarakat dan sejumlah ormas di DIY ini terlihat melakukan pembagian masker kepada masyarakat yang ditemui di sepanjang perjalanan.
Dari atribut yang dikenakan mereka, antara lain terlihat dari: Pasukan Bregodo Suropakis Lor Ngestiharjo Kasihan Bantul; Macan Kecil; Kobara; Pedagang Malioboro; Atmo 5; MJC; IKKJ Dongker; IKKJ Jos; Podar; Kamtibmas DIY; KBBPP Polri; Senkom Mitra Polri DIY; FKPM; KNPI DIY; FKPPI; Merkid; Forum Jogja Rembug; Jogoboyo; Paguyuban Kawulo Mataram; Paseduluran Yogya Damai; Gebrak; PSJ; Wonder Indonesia; Merkade; Paksikaton; dan sebagainya.
Setibanya di Pertigaan Revolusi UIN Sunan Kalijaga Jalan Laksda Adisucipto Ds. Caturtunggal Kapanewon Depok, Kab. Sleman. Salahsatu peserta aksi melakukan pembacaan Deklarasi Jogja Damai Kawulo Ngayogjakarta, yang berbunyi:
1) Kami elemen masyarakat Kawulo Ngayogjakarta menolak segala bentuk aksi unjuk rasa yang anarkis yang tidak mencerminkan Kota Jogja sebagai kota budaya.
2) Kami elemen Kawulo Ngayogjakarta mendukung adik-adik mahasiswa dalam
melakukan kritisi kebijakan kebijakan pemerintah sejauh dalam menyampaikan aspirasi tidak mengganggu kepentingan umum dan tidak anarkis.
3) Kami elemen masyarakat Kawulo Ngayogjakarta siap melawan segala bentuk perbuatan yang menjurus anarkis yang di lakukan oleh kelompok - kelompok manapun.
4) Kami Kawulo Ngayogjakarta siap menjaga Jogjakarta Istimewa yang aman, nyaman dan damai sebagai bentuk menjaga Jogja sebagai kota budaya, kota pendidikan, kota pariwisata.
5) Kami elemen Kawulo Ngayogjakarta siap bersinergi dengan TNI dan Polri dalam mengamankan Kota Jogjakarta kota kita tercinta dari ancaman anarkisme.
Edi, peserta aksi mengatakan, tujuan aksi budaya ini untuk mengkampanyekan Yogyakarta harus menjadi rumah yang nyaman bagi siapapu sehingga kejadian kekerasan anarkisme massa tidak terulang kembali. Serta di masa pandemi Covid-19 masyarakat tetap bisa berkegiatan asalkan dapat tertib menerapkan protokol kesehatan.
Selain mendapat pengawalan dari aparat keamanan. Gelar Kirab Bergodo Aksi Budaya Menolak Anarkisme yang berlangsung dan mewarnai hari Minggu di Yogyakarta ini. Jadi perhatian masyarakat di sepanjang jalur yang dilaluinya. Usai pembacaan deklarasi, sekitar pukul 16.00 WIB masa aksi Komunitas Kawulo Ngayogyakarta kemudian membubarkan diri dengan tertib. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |