Kondusivitas Perguruan Silat dan Pilkada Jadi PR Kapolres Sragen

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Kapolres Sragen yang kini dijabat oleh AKBP Yuswanto Ardi yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polresta Semarang diwanti-wanti untuk menjaga kondusifitas wilayah yang rentan konflik antar perguruan silat.

”PR buat pak Ardi adalah masalah PSHT dan lainnya. Sekarang sudah mulai dewasa dan baik, tinggal dipelihara,” pesan AKBP Raphael Sandy kepada penggantinya AKBP Yuswanto Ardi, Selasa (27/10/2020).

Advertisement

Selain itu, tambahnya, ada masalah kebiasaan petani yang memasang jebakan tikus berlistrik di persawahan. Kondisi ini sering mengakibatkan korban jiwa. Kondisi ini agar bisa ditindaklanjuti dan tidak memakan korban jiwa lagi.

Sementara Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengaku sudah mendapat banyak informasi terkait Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Dia menyampaikan dalam 1x24 jam sudah berusaha mengenal wilayah Kabupaten Sragen tempat dirinya bertugas.

”Saya tidak khawatir, karena pendahulu saya sudah memberi pedoman untuk menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Sragen,” ujar dia.

Dia yakin Sragen akan selalu kondusif selama komunikasi satu sama lain berjalan lancar. Tantangan yang dihadapi yakni Pandemi Covid-19 ini sekaligus menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada).

”Pandemi ini merubah kehidupan kita sehari-hari. Ini tantangan karena tidak mudah memberi pemahaman masyarakat. Dalam pilkada meski calon tunggal, namun adanya Covid-19 menjadi tantangan tersendiri. Pada saat pemilihan nanti bisa berjalan aman sesuai dengan protokol kesehatan,” terangnya.

Terkait perguruan pencak silat, pihaknya meyakini bahwa ajaran para sesepuh pencak silat pasti baik. ”Teman-teman dari PSHT atau perguruan silat lainnya mengikuti pedoman dari guru guru besar mereka tentu tidak terjadi hal-hal negatif di Kabupaten Sragen,” tutur Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.