Peristiwa Daerah

Ini Imbauan Bupati Sleman Sri Purnomo Menyangkut Libur Panjang

Selasa, 27 Oktober 2020 - 19:51 | 45.88k
Bupati Sleman Sri Purnomo. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Bupati Sleman Sri Purnomo. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Menyikapi pelaksanaan libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW 29 Oktober 2020 dan cuti bersama 28 dan 30 Oktober 2020, Bupati Sleman, Sri Purnomo meminta semua pihak memperketat pelaksanaan protokol Kesehatan.

Menurut Sri Purnomo, wajib dilakukan antisipasi risiko penyebaran covid-19, khususnya di amenitas pariwisata seperti objek kunjungan wisata, hotel, restoran, café serta fasilitas pendukung lainnya.

Advertisement

Dia menilai, ketepatan penerapan protokol kesehatan menjadi salah satu pertimbangan pengunjung datang.

"Selama ini, sudah secara terus menerus disampaikan pada para pelaku wisata sebelum kembali operasional di masa pandemi Covid-19, untuk melakukan simulasi dan verifikasi terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19," katanya dalam keterangan pers kepada TIMES Indonesia, Selasa (27/10/2020).

Verifikasi dan rekomendasi ini untuk memberikan jaminan rasa aman kepada wisatawan yang akan datang ke Sleman, sehingga wisatawan tidak ragu datang ke Sleman.

Terlebih lagi Pemkab Sleman telah menerbitkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 37.1 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Di mana, menurut Sri Purnomo ada tiga sasaran perbup yaitu perorangan, pelaku usaha, dan pengelola, penyelenggara, atau penanggungjawab tempat dan fasilitas umum. Sebagai penerapan peraturan Bupati tersebut secara rutin dilakukan patroli gabungan antara Satpol PP bersama TNI dan Polri.

Tidak itu saja, satgas Covid 19 tingkat Kapanewon (kecamatan juga senantiasa melakukan pemantauan dan monitoring secara acak ke titik-titik yang banyak dikunjungi orang.

Mengidentifikasi tempat wisata yang menjadi sasaran liburan agar memiliki protokol kesehatan yang baik. Memastikan tidak ada kerumunan yang menyebabkan tidak bisa jaga jarak, untuk melihat apakah protokol Kesehatan sudah dilakukan dengan optimal.

Dengan upaya upaya tersebut, harapannya masyarakat hingga wisatawan aktif berpartisipasi menjalankan protokol kesehatan utamanya menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak serta tidak berkerumun untuk menghindari penularan Covid-19.

Ini sejalan dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri No 440/5876/SJ Tentang Antisipasi Penyebaran Covid-19 pada Libur dan Cuti Bersama Tahun 2020, yang menetapkan perlunya pembatasan jumlah wisatawan sampai dengan 50 persen.

Juga, mencegah terjadinya pesta dengan kerumunan terbuka/tertutup yang membuat tidak bisa jaga jarak, termasuk penggunaan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara masif.

Selain itu bagi masyarakat Sleman yang akan melakukan perjalanan keluar daerah dan setelah kembali dari perjalanan luar daerah.

Disarankan melakukan test PCR atau Rapid Test untuk memastikan bahwa pelaku perjalanan tetap dalam keadaan negatif Covid-19, demi melindungi orang Iain termasuk keluarga di perjalanan ataupun orang di tempat yang dikunjungi.

Oleh karena itu, Bupati Sleman Sri Purnomo meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan selama libur panjang kali ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES