GP Ansor Jombang Ciptakan Wirausahawan dengan pelatihan Barbershop

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Bekali kader Ansor Jombang dengan menambah kemampuan skill, GP Ansor Jombang bekerjasama dengan Baznas Jombang membuat pelatihan/ kursus Potong Rambut Dasar Babershop.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari semarak Hari Santri Nasiaonal Kabupaten Jombang yang diselenggarakan Oleh PC. GP Ansor Jombang Mulai tanggal 23-31 Oktober 2020 yang di selenggarakan di semua PAC GP Ansor Jombang.

Advertisement

Kegiatan ini setidaknya di ikuti oleh 20 peserta Anggota Ansor Jombang setiap harinya dan warga yang minat belajar memotong rambut.

Zulfikar Damam Ikhwanto, Penanggungjawab sekaligus Ketua PC. GP Ansor Jombang Mengatakan, kegiatan ini melalui Ansoruna Businees School membuat pelatuhan kursus potong rambut dasar atau Barbeshop yang bertujuan untuk memberikan keterampilan. Sehingga lulusannya bisa membuka usaha mandiri. Dengan pelatihan ini diharapkan dampak ekonomi atas pandemi Covid-19 dapat teratasi.

"Diharapkan dari lulusan pelatihan ini para peserta bisa membuka usaha sendiri. Bisa membantu pemerintah juga mengurangi pengangguran di Jombang," ungkap Gus Anto, sapaan akrabnya, Rabu (28/10/2020).

Karena masih dalam masa pandemi kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di masa Covid-19. Untuk mencegah terjadinya penyebaran rantai virus Covid-19.

Sementara itu Hafis Muaddab, PIC dari program ini menyampaikan, bahwa sedianya kegiatan ini akan diselenggarakan disemua PAC GP Ansor Se Jombang. Namun sebagai pilot project ini, diawali di PAC GP Ansor Mojowarno. Kegiatan tersebut dilakukan lokasi KUBE Ansor Barbershop PAC GP Ansor Mojowarno di Desa Selorejo, yang dibuka resmi Jumat, 23 Oktober 2020 di MWC NU Mojowarno.

"Rencananya pelatihan ini akan dilaksanakan sampai dengan 31 Oktober 2020, dan akan ditutup dengan Workshop Hair Style dan Manajemen Barbershop di MWCNU Ploso sekaligus pembukaan angkatan ke 2 pada 01 November 2020," Ungkapnya.

Hadir sebagai instruktur dalam pelatihan kursus tersebut yaitu Sugeng Pranoto yang merupakan kader Banser Bagana Mojowarno dan Fathur masing-masing sebagai instruktur praktisi potong rambut.

"Pada angkatan pertama ini ada 20 peserta yang terdiri dari peserta putra dan putri sehingga dibagi menjadi 2 sesi, sesi 1 pagi hari 08.00 -12.00 sesi 2 siang hari 12.00-16.00," jelasnya.

Instruktur yang digunakan pun juga sudah terbukti handal dibidangnya. Karena juga mempunyai sertifikat kursus meskipun bukan sertifikat intruktur BNSP.

"Instruktur yang kami miliki juga bersertifikat meskipun belum BNSP. Karena biaya lisensinya mahal, namun perlahan ke depan akan kami upaya terstandar BNSP terlebih jika pihak Disnaker melalui UPT BLK dapat menfasilitasi hal ini," ujar Hafis Muaddab yang juga menjabat sebagai sekretaris PC GP Ansor Jombang ini.

Sugeng Pranoto sebagai instruktur dalam pelatihan tersebut membenarkan bahwa dulu dia pernah berprofesi sebagai tukang potong rambut profesional di Surabaya. Kursus yang pernah diikuti pun dari Inggris yang waktu itu terselenggara di Surabaya. Cuma dirinya berharap bisa mengikuti uji kompetensi untuk mendapat sertifikat BNSP.

"Dulu pernah jadi tukang cukur di Surabaya, pernah ikut pelatihan juga instrukturnya dari inggris," pungkasnya saat pelatihan potong rambut yang digelar GP Ansor Jombang. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.