Peristiwa Daerah

Disiplin Terapkan 3M, Pabrik Rokok di Bondowoso: Manfaatnya ke Perusahaan

Jumat, 30 Oktober 2020 - 23:13 | 42.26k
Sejumlah karyawan Pabrik Rokok Gagak Hitam saat rapid test. Hal itu dalam rangka memastikan kondisi kesehatan karyawan di tengah pandemi Covid-19 (Foto: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Sejumlah karyawan Pabrik Rokok Gagak Hitam saat rapid test. Hal itu dalam rangka memastikan kondisi kesehatan karyawan di tengah pandemi Covid-19 (Foto: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Beberapa bulan terakhir setelah pandemi menyerang sejak awal tahun. Pemeritah telah melonggarkan aktivitas perekonomian. Khususnya di perusahaan. Namun demikian, protokol Covid-19 tetap harus diperhatikan dan diperketat.

Aturan protokol Covid-19 yang diatur oleh pemerintah. Ternyata bukan perkara yang sulit untuk diterapkan. Seperti yang dicontohkan Pabrik Rokok Gagak Hitam di Bondowoso.

Advertisement

Dimana seluruh perusahaan yang terletak di  di Desa Pakuniran Maesan ini. Senantiasa memperketat penerapan 3M bagi semua karyawan.

Yakni mewajibkan karyawan memakai masker saat hendak masuk gudang untuk memulai aktivitas. Mencuci tangan pakai sabun. Bahkan posisi karyawan diatur agar tetap menjaga jarak aman.

Komisaris PR. Gagak Hitam, Muhammad Soheb mengatakan, penerapan protokol kesehatan, manfaatnya akan dirasakan oleh perusahaan dan karyawan.

"Jadi begini. Kalau karyawan selamat dari penularan Covid-19. Mereka bisa beraktivitas. Kalau mereka bisa bekerja, perusahaan tetap bisa produktif di tengah pandemi," paparnya.

Pihaknya sengaja menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab ia menyadari bahaya Corona. 

"Makanya kita sediakan masker untuk mereka dan juga harus taat terapkan Prokes seperti sering cuci tangan. Kalau tidak diperketat takutnya enteng," imbuhnya, Jumat (30/10/2020).

Tak hanya itu kata dia, dari total sekitar 300 karyawan. Telah dilakukan rapid test secara acak kepada sebagian karyawan pada beberapa minggu yang lalu.

"Mulai dari karyawan bagian linting, pengepakan, hingga bagian administrasi. Termasuk satuan pengamanan maupun pergudangan. Alhamdulillah hasilnya non reaktif," terangnya.

Sementara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Bondowoso memang gencar melakukan rapid test ke sejumlah perusahaan. Langkah tersebut dilakukan untuk mendeteksi dini terjadinya klaster perusahaan.

“Kita sama-sama tahu kan. Di beberapa perusahaan rokok di daerah lain terjadi klaster baru. Maka kita lakukan rapid test,” jelas Sekretaris BPBD Bondowoso Adi Sunaryadi saat dikonfirmasi.

Sekedar informasi, di kabupaten Bondowoso memang terdapat sejumlah perusahaan rokok dan tembakau. Baik dalam skala kecil hingga menengah. Sementara untuk Gagak Hitam merupakan produk lokal yang karyawannya mencapai ratusan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES