Bekali Sistem Blok dan Teaching Factory, Guru SMKN 1 Wanareja Cilacap Ikuti Workshop

TIMESINDONESIA, CILACAP – Untuk  meningkatkan kompetensi guru terhadap pemahaman dan teknis  implementasi pembelajaran sistem blok dan teaching factory (Tefa), pendidik di SMK Negeri 1 Wanareja Cilacap, Jawa Tengah mengikuti workshop pembelajaran.

Kegiatan yang diikuti 91 guru dibuka oleh Kepala SMKN 1 Wanareja Navy Hardiati Dian Mintarsih. Hadir sebagai nara sumber Yunantono, instruktur pendamping SMK rujukan dari Magelang

Advertisement

Wakil Kepala SMK Negeri 1 Wanareja Rahmat Basuki kepada TIMES Indonesia, Sabtu (7/11/2020) menyampaikan, workshop dilaksanakan selama dua hari.

"Karena masih dalam situasi new normal Covid-19, maka kami melakukan dengan standar protokol kesehatan. Sebelum masuk ruangan mereka harus cuci tangan pakai sabun, dicek suhu tubuhnya dan harus menggunakan masker serta jaga jarak," katanya.

Dia berharap semua guru dan warga sekokah memahami dan mampu menerapkan sistem blok dan Tefa agar siswa kompetensinya sesuai dengan yg dibutuhkan industri. Juga, siswa dapat menghasilkan produk berstandar industri.

Hal yang perlu dipahami para pendidik adalah teknis  implementasi pembelajaran sistem blok, teaching factory, penyelarasan kurikulum sesuai industri.

Sehingga dengan menerapkan sistem tersebut sekolah dapat menghasilkan lulusan yg sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dan alumni dapat terserap di industri sesuai dengan keahliannya.

Rahmat Basuki menambahkan, jumlah siswa SMK Negeri 1 Wanareja Cilacap saat ini totalnya 1.694 anak didik. Untuk peminat terbesar adalah jurusan teknik permesinan.

Sementara itu jumlah kompetensi (jurusan) di SMK Negeri 1 Wanareja, Cilacap ada 7 yakni, bisnis konstruksi dan properti, teknik kendaraan ringan otomotif, agribisnis tanaman pangan dan hortikultura, teknik pemesanan, teknik instalasi tenaga listrik, multimedia, agribisnis dan  ternak unggas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.