Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

497 Santri EL Bayan Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Sabtu, 07 November 2020 - 21:46 | 296.90k
Sebanyak 497 santri EL Bayan Majenang dinyatakan sembuh dari Covid-19. (FOTO: Sutrisno/TIMES Indonesia)
Sebanyak 497 santri EL Bayan Majenang dinyatakan sembuh dari Covid-19. (FOTO: Sutrisno/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, CILACAP – Pengurus Pondok Pesantren El Bayan Majenang, Cilacap mengaku gembira karena dari ratusan santri yang terpapar Covid-19 kini dinyatakan negatif. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Cilacap dr. Pramesthi Griana Dewi saat melakukan tinjauan pada 1030 santri yang ada di Ponpes El Bayan, Sabtu pukul 15:00 WIB (7/11/2020).

Di depan para wartawan, dr. Pramesti saat di dampingi para pengurus ponpes dan Camat Majenang menjelaskan klaster pesantren terutama di Ponpes El Bayan sejak ditemukan sebanyak 497 yang terkonfirmasi dan sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG).

Advertisement

"Untuk yang OTG sesuai protokol kesehatan (prokes) bisa dilakukan isolasi di tempat khusus, dan di El Bayan langsung dijadikan tempat khusus," katanya.

Sedangkan penanganan orang bergejala, penanganan dilakukan di Rumah Sakit Majenang dan RSUD Cilacap. Ditambahkan sebagian lainnya orang bergejala, dimana penderita merasa berkurangnya indra penciuman.

"Yang bergejala kita imbau untuk dirujuk ke rumah sakit," terang Pramesti.

Santri yang diisolasi khusus dilakukan aturan ketat dengan jadwal yang padat, makan makanan yang bergizi, pemantaun kesehatan dan olahraga teratur. Sehingga klaster pesantren di Ponpes El Bayan menjadi cepat teratasi.

"Alhamdulillah dari pihak kecamatan, dinas kesehatan dan Ponpes melakukan pengawasan ketat sehingga ratusan santri dapat sembuh," terangnya.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren El Bayan, Dausuki menerangkan belajar dari pengalaman banyaknya santri positif Covid-19, pihak ponpes mulai membuat langkah dengan mengintensifkan program jogo santri dan membentuk satgas Covid-19 pesantren.

Selain itu, El Bayan juga membatasi para santri berinteraksi dengan pihak luar. Misalnya bila pihak keluarga berkunjung maka hanya bertemu dengan dibatasi kaca.

"Jadi untuk merubah perilaku pasca positif covid-19 para santri kami batasi untuk berinteraksi dengan pihak luar, misal bila orang tua ingin bertemu, santri di ruangan sementara orang tua di luar, namun biss a saling melepas rindu dengan dibatasi kaca," jelasnya.

Bahkan dari Pantauan TIMES Indonesia di lokasi, barang atau oleh-oleh yang dibawa oleh wali santri akan disemprot disinfektan untuk bisa sampai ke tangan santri. "Bukannya kami membatasi, namun prokes ketat harus dijalankan, karena dengan begitu hal serupa (Covid-19) bisa terhindarkan," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES