Peristiwa Daerah

Ratusan Petani Kota Batu Terima Bantuan Pompa Air Konversi

Selasa, 10 November 2020 - 22:05 | 37.38k
Para petani Kota Batu yang mendapatkan bantuan pompa air konversi yang bisa menggunakan bahan bakar gas. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Para petani Kota Batu yang mendapatkan bantuan pompa air konversi yang bisa menggunakan bahan bakar gas. (Foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATU – Ratusan petani Kota Batu mendapatkan bantuan pompa air konversi dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Bantuan ini diberikan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Selasa (10/11/2020) siang.

Pompa air konversi ini menurut Kepala Seksi Pengadaan Pembangunan Infrastruktur Migas Direktorat Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi, Mariani akan sangat membantu petani menekan biaya operasional pengelolaan lahan.

Advertisement

Pasalnya, pompa air ini selain bisa digunakan dengan bahan bakar minyak (BBM) juga bisa menggunakan bahan bakar gas (BBG) yang jauh lebih murah. Ada sebanyak 170 paket pompa air konversi yang dibagikan di Balai Pertanian Junrejo kepada 170 petani yang tinggal pada tiga kecamatan di Kota Batu.

Petani Kota Batu a

“Kita pastikan para petani yang mendapatkan bantuan tidak dipungut biaya sepeser pun, jangan sampai ada oknum yang memungut biaya kepada petani untuk mendapatkan bantuan ini," ujar Mariani.

Petani yang mendapatkan bantuan ini adalah petani yang sudah memiliki pompa air yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan petani biasa minimal memiliki lahan seluas 1/2 hektar yang merupakan lahan milik sendiri.

Kalau petani transmigran, minimal memiliki lahan seluas 2 hektar. Ketentuan tersebut menjadi menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi para penerima bantuan selain syarat administrasi.

Penggunaan pompa air yang sudah ujicoba di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kabupaten Sragen ini bisa mengurangi operasional karena bisa menggunakan BBG. Menggunakan bahan bakar jenis ini seberat 3 kilogram bisa menghidupkan pompa air selama 8 jam. Sementara bila menggunakan BBM dalam kurun waktu yang sama membutuhkan 8 liter BBM seharga Rp 58.000.

Bantuan ini disambut suka cita oleh para petani Kota Batu. Salah satu petani dari Desa Torongrejo, Sunaryono bersyukur keinginannya memiliki pompa jenis ini bisa terkabul.

"Saya memiliki lahan yang ditanami jeruk melon. Setiap bulannya saya harus dua kali menyirami sebanyak 110 pohon melon. Dengan bantuan ini saya bisa menggunakan BBG dan tidak lagi harus membeli BBM yang harganya jauh lebih mahal," ujar Sunaryono.

Sementara, Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso MM mengatakan dalam pemanfaatan bantuan ini pihaknya bersama Komisi B DPRD Batu akan melakukan pengawasan sekaligus pemantauan. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui seberapa manfaat dari bantuan ini bagi petani.

"Jika benar- benar membawa kemanfaatan besar maka kami akan merekomendasikan untuk bisa menambah bantuan tersebut. Jika tidak kita akan berikan bantuan dalam bentuk lain," ujar Punjul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES