Cerita Mistis di Patok Soekarno Jatibarang Indramayu

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Sebuah patok kayu jati sebagai bukti bahwa Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pernah menginjakkan kaki di Jatibarang Indramayu ternyata menyimpan kisah mistis yang berkembang di masyarakat. Bahkan karena cerita mistis itulah masyarakat sekitar enggan mengusik patok tersebut.
Patok kayu tersebut terletak di Taman Bunderan Jatibarang, Indramayu, tepatnya persis berada di sebelah selatan Stasiun Jatibarang. Keberadaannya tidak diketahui akibat tertutup pedagang kaki lima yang berjualan di bunderan.
Advertisement
Oleh masyarakat sekitar, patok kayu jati berbentuk prisma segitiga dan piramida di bagian atasnya tersebut dinamakan Patok Soekarno. Karena memang sebagai kenang-kenangan atau penanda kedatangan Ir. Soekarno ke Jatibarang.
Menurut salah satu masyarakat, Kuntarso (60), sebelumnya patok tersebut awalnya bukan terletak di lokasi yang sekarang berada. Namun, berada di lokasi yang sekarang menjadi jalan raya.
Kuntarso menceritakan, dirinya tidak ingat betul kapan kejadiannya. Namun dari cerita yang berkembang di masyarakat, patok tersebut pernah dicabut karena ada proyek jalan. Saat dicabut, Patok Soekarno itu tidak langsung dipindahkan, melainkan dibawa pulang oleh seseorang.
Kemudian, orang yang membawa patok tersebut merasa diganggu oleh makhluk supranatural. Bahkan dalam mimpi pun kerap diganggu.
"Katanya, orang yang membawa patok itu didatangi sama makhluk halus," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (10/11/2020).
Kuntarso melanjutkan, sosok tersebut ternyata meminta agar patok tersebut dikembalikan lagi ke tempatnya semula. Hingga akhirnya, patok itu ditanam kembali di tempatnya yang sekarang.
Akibat cerita yang berkembang tersebut, lanjutnya, masyarakat pun tidak ada yang berani untuk mengusiknya, apalagi mencabutnya. Karena itulah, kondisinya dibiarkan terbengkalai. Bahkan, kayunya sampai bolong di bagian bawah akibat pengeroposan.
Ilalang liar tumbuh di sekitar patok. Belum lagi dengan suasana kumuh di bunderan ini, semakin membuat patok kayu ini sukar ditemukan jika tidak mendekatinya.
Ia berharap, lokasi Patok Soekarno bisa direnovasi dengan tampilan yang lebih layak. Terlebih, keberadaan Patok Soekarno ini sebagai bukti bahwa Sang Proklamator pernah mendatangi Kabupaten Indramayu untuk berpidato. "Bagusnya memang dilestarikan, dibenahi karena ini adalah jejak presiden kita Soekarno. Ibaratnya menghargai jasa pahlawan," harapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |