Petani Desa Pengadegan Banyumas Resah Padi Diserang Hama Keong Emas

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Petani padi di Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon, Banyumas saat ini mulai diresahkan serangan hama Keong Emas.
Padi yang baru ditanam pagi hari, besoknya sudah habis terkikis dimakan keong mulai dari batang padi sampai ke akarnya.
Advertisement
Hingga saat ini petani di Pengadegan masih bingung memberantas hama tersebut. Bahkan sempat menggunakan pestisida pun belum ada yang mampu mengalahkan perkembangbiakan keong tersebut. Hal ini dikarenakan keong tersebut selain hidup dibawah lumpur juga jumlah keong dinilai sangat banyak.
Rakim, salah satu petani sawah yang ditemui, Rabu (11/11/2020) mengaku, serangan Hama Keong yang melanda tanaman padi di wilayahnya tersebut sudah berlangsung sejak seminggu terakhir. Upaya sementara yang dilakukan adalah mengurangi jumlah keong itu hanya dengan memungutnya dan dimasukkan dalam karung atau plastik.
"Padi yang baru ditanam pagi, esoknya bisa habis di makan keong emas, karena perkembangan keong juga banyak sekali, setiap pagi harus dipungut keongnya dan dimasukan dalam karung atau plastik." Kata Rakim.
Lebih jauh Arbi menjelaskan, kondisi padi saat ini sedang butuh banyak air. Jika sawah dikeringkan guna membasmi keong, padi akan mati dan mengancam gagal panen. Menyikapi kondisi yang meresahkan petani tersebut, diharapkan pemerintah atau yang berwenang turun mengecek kondisi sawah petani sekaligus untuk mencari solusinya.
“Kalau kondisi ini dibiarkan berlarut, petani bisa rugi diawal, sejauh ini belum ada racun yang bisa menyelesaikan, karena keong masuk ke dalam lumpur. Bekarung-karung keong sudah dibuang, namun tetap saja keong masih sangat banyak menyerang tanaman padi warga,” keluhnya.
Sementara petani lainnya, Darto juga mengungkapkan hal yang sama. Dalam semalam, ia menjumpai padi yang baru ditanamnya telah habis dimakan keong. Keong yang memakan tanaman tersebut setelah dikumpulkan biasanya dibuang di pinggir jalan. Namun juga kadang diambil oleh peternak bebek untuk pakan.
"Biasanya saya kumpulkan dan dibuang di pinggir jalan, tapi kadang ada juga yang punya bebek mengambil keong untuk pakan," kata petani Desa Pengadegan tentang hama Keong Emas. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rizal Dani |