Kala Anak Muda Indramayu Gelar Pameran Lukisan

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Jika sebuah pameran lukisan biasanya menampilkan hasil karya pelukis-pelukis yang sudah mempunyai nama. Namun lain hal dengan pameran lukisan di Kabupaten Indramayu yang dilakukan oleh para Sketser Indramayu ini.
Dalam pameran lukisan Sketser Indramayu Painting Exhibition 2.0 yang berada di Gedung Kesenian Mama Soegra Indramayu ini, menampilkan para seniman muda berjumlah 23 orang, yang baru muncul ke permukaan.
Advertisement
Bahkan, ada juga diantaranya yang masih berusia SD. Dengan mengusung tema 'Hardwork, Ekspresi Dalam Goresan dan Warna', karya-karya pelukis pemula ini dipamerkan.
Pameran ini sendiri diadakan selama 5 hari, yakni dari tanggal 21 hingga 25 November 2020 mendatang. Masyarakat bisa datang langsung untuk bisa menikmati karya pelukis-pelukis muda secara gratis.
Karya-karya lukisan tersebut dipajang di dinding gedung kesenian. Mayoritas adalah lukisan yang digores di atas kanvas. Masing-masing lukisan diberi nama pelukisnya serta judulnya.
Uniknya, beberapa karya pelukis tersebut sudah ada yang meminangnya dan membelinya. Hal tersebut ditandai dengan tulisan 'sold out' di bawah lukisan tersebut.
Meskipun pamerannya sampai tanggal 25 November 2020, namun masih ada kegiatan hingga 28 November 2020, yakni diskusi bedah buku. Sehingga, lukisan-lukisan yang dipamerkan tidak dibongkar terlebih dahulu, kecuali yang memang sudah laku.
Menurut Dewan Penasehat Pameran, Syayidin, pameran lukisan ini memang bertujuan untuk memaksimalkan bakat lukis anak-anak muda Indramayu, supaya bisa melanjutkan ke jenjang profesional.
Karena itu, mereka bebas melukis apa saja, dengan masih dalam tema yang diusung dalam pameran. "Ini sudah yang kedua kalinya diadakan di Indramayu," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (24/11/2020).
Pria yang akrab disapa Diding itu menjelaskan, dengan menggunakan koneksi dengan para kolektor lukisan, dia membantu mempromosikan lukisan-lukisan hasil karya pelukis muda tersebut, supaya bisa terjual.
Hasilnya, sejak sebelum grand opening pameran pada Sabtu (21/11/2020) malam kemarin, sudah ada beberapa karya yang meminangnya. Bahkan hingga sekarang, sudah hampir setengah dari lukisan-lukisan yang dipamerkan di Gedung Kesenian Mama Soegra tersebut, yang sudah sold out.
Hal ini menunjukkan jika antusiasme para kolektor terhadap karya anak-anak muda, sangat tinggi. "Saya bantu memasarkan secara online untuk yang jauh, karena yang bisa datang ke sini hanya yang di sekitar Indramayu saja. Pembeli yang terjauh ada yang dari Sulawesi," ujarnya.
Syayidin menjelaskan, dengan ada yang membeli lukisan-lukisan hasil karya anak-anak muda ini, bisa menjadi pendorong semangat agar mau lebih berkarya lagi dalam seni lukis.
Dengan pameran lukisan ini, lanjut Syayidin, juga diharapkan anak-anak muda bisa mengembangkan bakat seni melukisnya. Bahkan, bisa menjadikan lukisan tersebut sebagai sumber penghasilan utama, bukan hanya sekedar hobi semata. Karena satu lukisan bisa dijual dengan harga yang tinggi.
Selain itu, lanjutnya, dirinya pun berharap jika pameran lukisan yang ketiga di tahun depan nanti, dirinya bisa mendorong anak-anak muda yang mengurus semuanya, tanpa bantuan dari dirinya.
"Saya sudah memberikan ilmu-ilmu kepada mereka. Ini bisa mengajarkan kemandirian bagi mereka, supaya bisa membuat pameran lukisan sendiri," tuturnya mengapresiasi pameran lukisan karya anak muda di Kabupaten Indramayu ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |