Peristiwa Daerah

Inilah Gambaran Pembangunan Kapanewon Prambanan Sleman

Kamis, 26 November 2020 - 09:11 | 121.60k
Panewu (Camat) Prambanan, Sleman, Drs Rasyid Ratnandi bersama Rombongan perss tour saat menjelajahi wilayah Kapanewon Prambanan Sleman. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Panewu (Camat) Prambanan, Sleman, Drs Rasyid Ratnandi bersama Rombongan perss tour saat menjelajahi wilayah Kapanewon Prambanan Sleman. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Panewu (Camat) Prambanan, Sleman, Drs Rasyid Ratnandi S. M.Si mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai program strategis pembangunan di wilayah Kapanewon Prambanan. Antara lain, pekerjaan rehabilitasi jalan Prambanan - Piyungan sejauh 5 kilo meter dan Pasar Prambanan menghadap ke Selatan.

“Pembangunan akan dilakukan oleh Bidang Bina Marga Dinas PUP ESDM DIY dibiayai dengan Dana Keistimewaan (Danais) DIY,” kata Rasyid saat kegiatan Press Tour bersama Pejabat di lingkungan Setda Sleman di Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (25/11/2020).

Advertisement

Rasyid Ratnandi 2

Rasyid menjelaskan, kondisi jalan utama tersebut cukup memprihatinkan. Selain bergelombang, ditemukan adanya pengelupasan lapisan aspal dibeberapa titik. Selain itu, ada agenda besar dalam rentang waktu satu atau dua tahun ini. Yakni, realisasi pembuatan jalan tembus baru dari wilayah Bokoharjo Prambanan ke Nglanggeran, Gunungkidul yang saat ini masih menunggu selesainya proses Izin Penetapan Lokasi (IPL), dari Gubernur DIY.

Kemudian untuk Jalur baru, alternatif penghubung dua wilayah Kabupaten sepanjang 9,1 kilo meter ini akan melewati lima desa. Yakni, Bokoharjo, Sambirejo, Wukirharjo, Sumberharjo dan Gayamharjo. Selanjutnya, mengarah ke Jembatan Sembada-Handayani yang berada perbatasan Dusun Lemah Abang, Kelurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman.

Berikutnya, Dusun Gembyong, Kelurahan Ngoro-Oro, Kepanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Satu jalur menuju destinasi wisata gunung Api Purba, Nglanggeran, Gunungkidul.

“Semoga jalur alternatif ini dapat mengembangkan dan mengoptimalkan potensi wisata di Kapanewon Prambanan. Selain itu, dapat menyingkat waktu bagi para pemakai jalan di dua wilayah mengingat dari arah Prambanan kedepan tidak perlu berputar dulu melewati Piyungan untuk menuju Nglanggeran atau sebaliknya,” ungkap Rasyid.

Rasyid Ratnandi 3

Sementara itu, terkait pembangunan tol Yogya -Solo, tidak ada exit tol di wilayah Prambanan, Sleman. “Hanya ada titik temu di wilayah Bokoharjo Kapanewon Prambanan. Tepatnya di selatan Telkom pinggir jalan Piyungan - Prambanan,” terangnya.

Rasyid menambahkan, kabar gemberi juga terkait ketersediaan air bersih di wilayah tersebut. Mulai tahun ini, air bersih sudah bisa mengalir ke wilayah Prambanan bagian atas. PDAM Sleman mulai ikut melakukan pengelolaan dan distribusi air bersih. Sehingga, tidak ada droping air, baik dari Pemkab Sleman ataupun lembaga sosial.

Sedangkan menyangkut Kapanewon Prambanan menjadi wilayah strategis nasional dan provinsi. Saat ini telah disepakati adanya peningkatan infrastruktur, sarana dan prasarana untuk mendukung 4 pilar kemajuan wisata yang terbagi dalam 4 cluster yakni, Bokoharjo, Breksi, Bukit Klumprit dan Lemahbang.

Selain program tersebut, Kapanewon Prambanan Rasyid mengajak rombongan peserta perss tour melihat keberadaan kondisi jalan tembus alternatif Prambanan Nglanggeran. Hanya, jalan belum bisa dilalui bus. Kemudian, dari simpang tiga Lemahbang, rombongan diarahkan kekiri melewati Nawung menuju ke arah jalan utama Piyungan - Prambanan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES