Peristiwa Daerah

Selain Ragnarock, Berikut 10 Daftar Proyek di Bondowoso dengan Harga di Bawah 80 Persen

Sabtu, 28 November 2020 - 14:40 | 97.39k
Salah satu penampakam proyek yang dikerjakan CV Ragnarock di Desa Leprak Kecamatan Klabang saat dilakukan sidak oleh Komisi III DPRD Bondowoso (FOTO: Tri for TIMES Indonesia).
Salah satu penampakam proyek yang dikerjakan CV Ragnarock di Desa Leprak Kecamatan Klabang saat dilakukan sidak oleh Komisi III DPRD Bondowoso (FOTO: Tri for TIMES Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Penawaran proyek oleh kontraktor sangat berpengaruh terhadap kualitas bangunan. Seperti temuan Komisi III DPRD Bondowoso mengenai ketidakberesan pengerjaan proyek rehab bangunan/saluran Kayusapi 1, di Desa Leprak Kecamatan Klabang. Proyek ini dimenangkan oleh CV Ragnarock. 

Diketahui proyek di Desa Leprak tersebut harganya dibanting jauh dari HPS (hasil perkiraan sendiri) yang dipatok Dinas PUPR. CV Ragnarock berani menawar hingga 50 persen dari HPS saat lelang. Oleh karena harga murah itu, diduga pekerjaannya dilakukan asal-asalan agar kontraktor dapat untung.

Advertisement

Data didapat TIMES Indonesia, ada 10 proyek yang pemenang tendernya menawar di bawah 80 persen dari HPS. Termasuk di dalamnya Ragnarock. Berikut daftarnya:

Proyek rehabilitasi bangunan/saluran Kayusapi I Kecamatan Klabang. Dimana HPS senilai Rp 994 juta lebih, ditawar dan deal di angka Rp 515 juta, turun hingga 51,82 persen. Pemenangnya adalah CV Ragnarock.

Proyek Pembangunan Groundsill Dam Bluncong Kecamatan Klabang. HPS senilai Rp 584 juta lebih, ditawar seharga Rp 313 juta turun hingga 53,56 persen. Pemenangnya CV Ragnarock.

Selanjutnya, Peningkatan Jaringan Jalan Jurang Sapi Kerang. HPS senilai Rp 286 juta. Ditawar Rp 169 juta. Turun hingga 59 persen. Pemenangnya CV Bondowoso Raya.

Proyek rehabilitasi bangunan/saluran di Desa Gambangan Kecamatan Maesan. HPS Rp 674 juta. Turun 60 persen menjadi Rp 404 juta. Pemenangnya adalah CV Maju.

Peningkatan Kondisi Jalan Poros Dusun Silapak-Megasari Desa Sempol Kecamatan Ijen. Dengan HPS Rp 3,4 miliar. Ditawar Rp 2,1 miliar, turun hingga 61,45. Pemenang tender PT. Citra Pembangunan.

Peningkatan Jaringan Jalan Kerang Jatirejo-Tegaljati. HPS Rp 387 juta dengan penawaran Rp 238 juta. Turun hingga 61,65 persen. Pemenang tender CV. Ronggo.

Peningkatan Kondisi Jalan Poros Dusun Krajan Desa Andungsari Kecamatan Pakem. HPS Rp  447 juta. Ditawar dan deal di angka Rp 296 juta. Proyek yang dimenangkan CV Dwi Karya ini turun hingga 66,16 persen.

Pengembangan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Tegal Jati Kecamatan Sumber Wringin    dengan HPS Rp 299 juta. Proyek yang dimenangkan CV Ronggo ini turun hingga 67,40 persen menjadi Rp 202 juta.

Pengembangan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Petung Kecamatan Pakem dengan HPS Rp 239. Proyek yang dimenangkan CV. Parahyangan ini turun 69,17 persen. Menjadi Rp 165 juta.

Terakhir Peningkatan Jaringan Jalan Saliwiryo-Pranowo (Pelebaran) dengan HPS Rp 583 juta. Turun hingga 69,99 persen atau Rp 408 juta, dengan pemenang CV Indokarya Jaya Mandiri.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Bondowoso H Ahmad Dhafir mengatakan, penawaran di bawah 80 persen bahkan hingga ada yang berani 50 persen menjadi konsekuensi rekanan.

"Bukan persoalan persentase. Tapi pekerjaan itu harus sesuai dengan spesifikasi yang ada. Manakala tidak, menjadi tanggung jawab rekanan," katanya.

Menurutnya, proyek-proyek tersebut merupakan anggaran tahun 2020. Masih dalam pengawasan rencana konsultan pengawas. "Termasuk pengawas di Dinas PUPR," imbuhnya.

Maka dari itu, pihaknya meminta jangan menerbitkan rekomendasi untuk pencarian termin berikutnya. Selama itu tidak sesuai. Siapa pun itu.

"Kami sebagai wakil rakyat berharap, rakyat bisa menikmati hasil pembangunan. Tidak hanya melihat hasil pembangunan tapi beberapa hari kemudian sudah rusak," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan peraturan LKPP nomor 9 Tahun 2018, apabila penawaran proyek di bawah 80 persen maka harus ada AHSP (analisa harga satuan pekerjaan).

Sementara itu, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Bondowoso, Asas Suwardi membenarkan, bahwa memang ada pemenang tender, penawarannya jauh di bawah HPS. "Ada memang. Ada 10 kalau gak salah," imbuhnya.

Sementara untuk analisis harga satuan pekerjaan, ia mengaku sudah melakukannya. "Pastinya menyeluruh sepertinya," imbuhnya saat dikonfirmasi.  Dijelaskannya juga, untuk 10 proyek di Bondowoso yang penawarannya di bawah HPS itu sudah berjalan.  "Kita sudah analisa semua satuannya semua," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES