Disparpora Bondowoso Libatkan Pendaki Profesional untuk Buka Pendakian Bukit Pyramid

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Puncak Bukit Pyramid di Pegunungan Argopuro Kabupaten Bondowoso. Ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Meski tidak dikelola secara resmi, banyak warga melakukan pendakian. 

Bukit dengan ketinggian 1.521 mdpl tersebut, dalam beberapa bulan terakhir sudah memakan dua korban jatuh ke tebing. Sehingga pendakian tak disarankan atau dilarang.

Advertisement

Namun di sisi lain, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso mendapatkan informasi, banyak pendaki dari berbagai wilayah baik dalam dan luar kota Bondowoso yang hendak mendaki ke bukit yang terletak di Kecamatan Curahdami tersebut. 

Kepala Bidang Pariwisata, Disparpora Bondowoso Arif Setuo Rahardjo mengatakan, dalam menanggapi itu pihaknya menggandeng dua pendaki profesional. Yaitu anggota Wanadri dan dari APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia).

Hal itu untuk menyurvei jalur-jalur di gunung Pyramid yang aman. Sehingga bisa dilanjutkan dan direkomendasikan sebagai wisata minat khusus.  "Agar tak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti sebelumnya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (1/12/2020).

Pihaknya juga memikirkan hal-hal teknis seperti rute, kesiapannya, dan tata kelolanya jika nanti direkomendasikan sebagai wisata pendakian. 

Menurutnya, untuk melakukan analisis jalur Bukit Pyramid di Pegunungan Argopuro telah dianggarkan dalam APBD Perubahan 2020 Kabupaten Bondowoso sekitar Rp 30 juta. "Itu kan penting karena itu kami menyewa jasa tim untuk melakukan analisis jalur Pyramid itu," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.