Peristiwa Daerah

Kontraktor Masjid Raya Pulau Morotai Ingkar, Suplier Material Ancam Lapor Polisi

Kamis, 03 Desember 2020 - 18:50 | 83.40k
Kondisi pembangunan Masjid Raya Kabupaten Pulau Morotai. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Kondisi pembangunan Masjid Raya Kabupaten Pulau Morotai. (Foto: Abdul H Husain/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOROTAI – Salah satu penyuplai material di Kabupaten Pulau Morotai, Steven D. Khosuma mengeluhkan janji kontraktor Masjid Raya dan Islamic Center Pulau Morotai, Maluku Utara. Pasalnya, ia telah menyuplai material seharga ratusan juta rupiah, tetapi hingga kini belum dibayar.

Kepada Wartawan, Steven D Khosuma menyampaikan, bahwa bahan bangunan material Pasir yang diambil dari Tobelo Halmahera Utara ke Pulau Morotai sebanyak 350 Kubik hingga kini belum dibayar.

Advertisement

Demikian juga batu kerikil 350 kubik dan material tanah sebanyak 350 rit juga belum dibayar. Padahal seluruh material itu telah digunakan untuk pembangunan Masjid Raya dan Islamic Center.

"Ribuan Kubik Material Bangunan itu, bila ditotalkan harganya mencapai Rp 285 Juta. Mereka perna berjanji bahwa akan membayarnya pada bulan Agustus 2020 lalu, namun sampai saat ini tidak di bayar," terang Steven.

Lanjutnya, sebagai suplier material ia bingung, karena menagih ke kontraktor tapi kontraktor limpahkan ke Pemda. "Bilang Pemda belum bayar, padahal saya tidak berurusan dengan Pemda. Sementara saya punya material sudah dipakai semua," keluhnya.

Ia menambahkan, "Sebenarnya uang proyek tahun ini punya pelaksana proyek sudah kemanakan? Karena sampai hari ini hanya janji dan janji tapi tidak ada realisasi pembayaran." 

Ia tegaskan, kalau di ahir tahun 2020 tidak dibayar sesuai janji, maka pihaknya bakal melaporkan ke polisi supaya dilakukan tindak lanjut. Steven kemudian menyebutkan bahwa Pekerjaan tersebut didapat melalui PT.Cahaya Hidup Prima dengan Kepala (Kontraktor) biasa disapa pak Rudi.

Sementara pihak Kontraktor alias Rudi saat dikonfirmasi, dia mengakui bahwa memang ada yang di beli, ada yang dibayar dan ada juga yang belum dibayar. Ia menyatakan, hal itu tergantung perusahaannya, memang sudah ada yang dibayar, ada juga yang belum, itu wajar orang berusaha.

"Untuk pembelian material saya sudah tidak ingat kapan dibeli. Namun, salah satu dari beberapa orang suplier material adalah Steven," ungkapnya tanpa memberikan kepastian kapan suplier pembangunan Masjid Raya Kabupaten Pulau Morotai akan dibayar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES