APBD Bantul 2021 Masih Fokus Untuk Penanganan Covid-19

TIMESINDONESIA, BANTUL – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul 2021. Masih difokuskan untuk penanganan Covid-19. Baik untuk penanganan bidang kesehatan, maupun pemulihan ekonomi. Kepastian ini muncul dalam laporan Badan Anggaran DPRD Bantul. Pada rapat paripurna DPRD Bantul Rabu (25/11/2020).
Dalam laporannya Badan Anggaran DPRD Bantul memastikan, besarnya Pendapatan dalam APBD 2021 Rp 2,144 Triliun. Naik Rp 16 Miliar dari angka sebelumnya Rp 2,128 Triliun. Total belanja Rp 2,280 Triliun. Naik sekitar Rp 15 Miliar dari angka semula Rp 2,265 Triliun. Sehingga terdaoat defisit anggaran mencapai Rp 140 Miliar atau 6,5 persen.
Advertisement
Laporan Badan Anggaran DPRD Bantul yang dibacakan oleh Wakil Ketua II DPRD Bantul Subhan Nawawi. Merupakan hasil pembahasan antara komisi-komisi di DPRD Bantul bersama mitra Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Terhadap Ketentuan Umum Anggaran dan Penetapan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Bantul 2021 yang diajukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kabupaten Bantul.
Dalam laporannya Badan Anggaran juga menyampaikan beberapa saran. Antara lain terkait pemberian hibah dan bantuan sosial. Agar berpedoman kepada peraturan menteri dalam negeri yang berlaku. Serta pemanfaatan APBD 2021 dengan efektif dan efisien. Sehingga seluruh program kerja dapat berjalan sesuai target.
Sebelum APBD 2021 disepakati, Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo terlebih dahulu menawarkan bila terdapat keberatan. Setelah tiga kali ditawarkan dan tidak terdapat keberatan. Maka pimpinan rapat paripurna mengetok.palu sebagai tanda disepakatinya APBD Bantul 2021.
"Bila tidak terdapat keberatan, maka APBD Bantul 2021 saya tetapkan," tegas Hanung.
Selanjutnya dilakukan penandatanganan kesepakatan antara Pimpinan DPRD Bantul dangan Pjs Bupati Bantul Budi Wibowo. Setelah dilakukan penandatanganan, APBD Kabupaten Bantul 2021akan dimintakan nomer register sekaligus evaluasi dari Gubernur DIY. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |