IGD RSUD dr Soegiri Lamongan Tak Menerima Pasien Baru dan Rujukan, Ini Penjelasannya

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soegiri Lamongan tidak bisa menerima pasien baru dan rujukan mulai 8 sampai dengan 9 Desember 2020. 

"Di ruangan IGD, ada tenaga medis kesehatan terindikasi Covid-19. Untuk itu sejumlah perawat ruangan tersebut harus menjalani test SWAB atau PCR," ujar Kassubag Hukum, Organisasi dan Pemasaran RSUD Dr Soegiri Lamongan, Budi Wignyo S, Selasa (08/12/2020). 

Advertisement

Saat ditanya berapa jumlah tenaga medis yang terindikasi Covid-19, Budi mengaku, tidak mengetahui, karena dirinya mendapatkan tugas keluar kota. "Saya belum dilapori secara pasti jumlahnya, karena saya lagi tugas di Jakarta," katanya. 

Untuk mengantisipasi penyebaran virus yang sudah menjadi pandemi global tersebut, Budi menjelaskan, pihaknya telah melakukan desinfeksi ruangan IGD dan poli.

"Selama dua hari kita desinfeksi ruangan IGD dan poli. Sedangkan ruangan lainnya secara bergantian terutama yang beresiko dan kita usahakan semua ruangan," ucap Budi.

Selain itu, Budi juga akan mengedukasi seluruh tenaga kesehatan untuk selalu menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan.   "Kita akan edukasi protokol kesehatan kepada semua tenaga medis," tuturnya. 
 
Bagi pasien yang sudah terlanjur datang ke IGD RSUD dr Soegiri Lamongan, ditambahkan Budi, akan diarahkan ke IGD rumah sakit (RS) terdekat. "Solusinya kita arahkan ke IGD RS terdekat," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.