Peristiwa Daerah

Maman Imanulhaq Kembali Ingatkan Rasa Empati dan Simpati Yang Mulai Terkikis

Kamis, 10 Desember 2020 - 16:11 | 33.31k
Ketua Badan Kebijakan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq. (Foto: dok Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)
Ketua Badan Kebijakan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq. (Foto: dok Maman Imanulhaq for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Ketua Badan Kebijakan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), Maman Imanulhaq kembali mengingatkan soal rasa simpati dan empati yang mulai terkikis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Apalagi di masa krisis saat ini nilai simpati dan empati perlu ditingkatkan untuk membantu sesama," ungkap Maman Imanulhaq yang juga anggota DPR RI ini, Kamis (10/12/2020).

Advertisement

Menurutnya, yang harus digaris bawahi adalah soal rasa malu. Pada dasarnya rasa malu adalah sumber kebenaran dan keadilan. Rasa malu akan menuntun manusia untuk berjalan sesuai dengan kaidah dan norma-norma agama dan bernegara.

"Yang tak kalah penting juga adalah soal kerendahan hati, menjalani masa krisis akibat pandemi perlu kerelaan. Kerelaan menjadi modal untuk menumbuhkan moral kesusilaan dan nilai-nilai keadaban. Jangan sampai hidup didasari rasa egois, memikirkan kepentingan pribadi dan kelompoknya saja," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, tentang rasa bersalah. Manusia harus dididik untuk memiliki rasa bersalah. Yang tidak memiliki rasa bersalah artinya ia yang bermasalah. Jangan sampai ada orang yang merasa nyaman meski ia bersalah.

"Rasa bersalah ini yang kemudian menuntun manusia untuk tidak melakukan aktivitas yang melanggar norma-norma sosial dan hukum," ucap Maman Imanulhaq yang juga pengasuh Ponpes Al-Mizan Majalengka ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES