Kisah Pertobatan Wanita Simpanan di Balik Penyaluran Bantuan Mawar Sharon Peduli

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mengalir kisah mengharukan dalam penyaluran bea siswa dari Yayasan Mawar Sharon Peduli (MSP). Penerima beasiswa, sebagian bukan dari keluarga yang berkekurangan. Namun saat ini ekonomi mereka terganggu karena pandemi. Program Yayasan Mawar Sharon Peduli ini disaring dengan ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. 

Ada beberapa kisah menyentuh, di antaranya seorang ibu yang rela meninggalkan kemewahan hanya untuk menjalani hidup benar. Meninggalkan suami tanpa ikatan pernikahan sah dan memilih hidup dalam keterbatasan. 

Advertisement

Wanita simpanan tersebut mempunyai keinginan untuk berubah total. Meninggalkan semua fasilitas dan memulai hidup baru. 

"Tetapi Tuhan yang baik mencurahkan begitu banyak kemurahan. Mereka menerima bantuan dari pihak sekolah dan tentunya beasiswa dari MSP yang sangat meringankan beban ekonomi mereka," terang Ketua MSP Lianggono Tejo Bunarto, Sabtu (12/12/2020). 

Program MSP beasiswa ini benar-benar membantu siapapun yang berjuang di tengah pandemi. Lianggono mengatakan, program ini sekaligus melengkapi program-program sebelumnya.

MSP meluncurkan program beasiswa yang diberi nama MSP Pelajar menjangkau murid-murid TK hingga SMA supaya mereka tetap dapat bersekolah di tengah keterbatasan ekonomi. 

MSP adalah yayasan sosial di bawah naungan Gereja Mawar Sharon Surabaya Barat yang digembalakan oleh couple pastor Ps.Philip Mantofa dan Irene S. 

Di bawah kepemimpinan Lianggono Tejo Bunarto, MSP yang baru diaktifkan sejak akhir Maret 2020 ini sudah melakukan berbagai program. Antara lain program kepedulian terhadap tenaga kesehatan, Program Food bank yaitu pembagian bahan pokok kepada masyarakat umum dan Program Peduli hamba-hamba Tuhan yang terdampak pandemi. 

"MSP menjadi jembatan jawaban bagi donatur menuju orang yang tepat. Kita berikan sesuai kepada yang benar-benar membutuhkan," imbuhnya. 

Pada bulan Natal ini, Mawar Sharon Peduli juga berbagi kepedulian kepada para sahabat pers. Lianggono berharap agar di tengah kondisi yang tak menentu ini, para sahabat pers sebagai penyambung lidah kepada masyarakat tetap menjunjung tinggi integritas untuk dapat menyajikan berita yang benar dan akurat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.