Peristiwa Daerah

Curah Hujan Tinggi, BPBD Banyuwangi: 11 Kecamatan Rawan Bencana

Senin, 14 Desember 2020 - 17:46 | 27.74k
Hujan banjiri rumah warga perkampungan di Banyuwangi. (FOTO: Hafid Nurhabibi/ TIMES Indonesia)
Hujan banjiri rumah warga perkampungan di Banyuwangi. (FOTO: Hafid Nurhabibi/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Akhir tahun 2020, Kabupaten Banyuwangi mengalami musim penghujan dengan intensitas sangat tinggi. Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyuwangi (BPBD Banyuwangi) mewaspadai rawan bencana terhadap masyarakat di 11 Kecamatan.

Kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Banyuwangi, Muncar, Pesanggaran, Singojuruh, Wongsorejo, Licin, Glagah, Kalipuro, Glenmore, Sempu, dan Songgon.

Advertisement

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam 11 Kecamatan yang dimaksud berpotensi mengalami bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di akhir tahun 2020 ini.

"Akhir tahun harus waspada terutama 11 Kecamatan Ini, yaitu Kecamatan Banyuwangi, Muncar, Pesanggaran, dan Singojuruh ada potensi bencana banjir, sedangkan Licin, Glagah, Kalipuro, Glenmore, Sempu, dan Songgon adalah kawasan yang rawan tanah longsor," terang Eka kepada TIMES Indonesia, Senin (14/12/2020).

Eka menjelaskan faktor kebakaran hutan di gunung ijen pada tahun 2018 membuat gunung yang sangat eksotis ini belum kembali seutuhnya, sehingga air hujan lebat di area pegunungan masih belum terserap secara maksimal oleh pepohonan disana.

Hal ini menjadi sebab warga di Kecamatan Banyuwangi harus waspada. Selain itu sungai-sungai besar yang berada di kecamatan Singojuruh, Muncar, dan Pesanggaran juga harus diwaspadai ketika air sungai terlihat pasang.

"Di Muncar ada dua muara besar yaitu sungai blambangan dan kali Stail, sedangkan Singojuruh ada sungai badeng yang belum normal, begitupun Pesanggaran," ungkapnya.

Sedangkan untuk kecamatan yang berada di dataran tinggi juga harus waspada terhadap potensi bencana tanah longsor.

Disebutkan kawasan lereng Gunung Ijen yang meliputi kecamatan licin, Glagah harus berhati-hati dengan bencana yang satu ini, begitupun Kalipuro, Glanmore, dan Sempu dengan area perbukitan yang juga rawan.

"Masyarakat harus menyadari kalau hidup didaerah yang rawan bencana alam, jadi ketika sudah disadari harus hati-hati dan tetap waspada," imbuh Eka.

Eka juga mengimbau diakhir tahun 2020 dengan curah hujan tinggi ini masyarakat agar bergotong royong mengantisipasi bencana alam tersebut. Seperti membuang sampah yang tersumbat pada aliran air dan saling mengingatkan untuk mewaspadainya.

Begitupula jika terjadi bencana alam, masyarakat Kabupaten Banyuwangi bersama BPBD Banyuwangi diharapkan saling membantu menanggulanginya hingga tuntas terselesaikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES