Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Siap Emban Misi Seni dan Budaya

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya, Bode Riswandi, resmi dilantik dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DKKT Masa Bhakti 2020-2025 di Aula SETDA Balaikota Tasikmalaya, Rabu (16/12/2020)
Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya.
Advertisement
"Sesuai yang telah disampaikan saat Musyawarah Daerah (Musda) DKKT pada bulan Oktober lalu, saya akan mengemban misi DKKT ini sesuai filsafah kesundaan, ngindung ka waktu mibapa ka zaman, yang sudah hidup dan mengakar sejak lama dalam konsep kontekstual," jelas Bode Riswandi, Ketua DKKT 2020-2025 kepada TIMES Indonesia.
Dalam falsafah tersebut, lanjutnya, kesenian harus mampu beradaptasi dalam situasi apapun misalnya dalam situasi pandemi ini. Dari tahun ke tahun DKKT selalu menggelar pertunjukan-pertunjukan yang hidup dan sedang berkembang di Kota Tasikmalaya.
Selanjutnya, para pelaku kesenian diberikan edukasi bagaimana mengemas kekaryaan agar tidak hanya sebatas pertunjukan, tetapi menitikberatkan kepada konsep. Maka, program-program dari Dewan Kesenian harus menjadi contoh bagi kelompok kesenian maupun komparasi bagi dewan kesenian lainnya.
Agar mewujudkan misi tersebut, DKKT telah membangun sub divisi baru tentang pola-pola pengembangan di mana setiap pertunjukan akan melewati dewan kurator yang akan mendengar gagasan, ide dan konsep yang akan dipentaskan oleh masing-masing kelompok kesenian.
"Setelah dilantik, saya akan mulai rapat kerja dan koordinasi dengan seluruh pengurus untuk merancang program kerja tahun 2021 dari paparan dua belas rumpun kesenian yang ada. Mudah-mudahan pandemi ini segera selesai dan kegiatan bisa dimulai bulan Februari,"jelasnya.
Di periode sekarang DKKT akan memperbaiki setiap kekurangan yang tidak sempat tergarap tahun sebelumnya dan melakukan suatu inovasi yang lebih futuristik.
"Semoga pengurus DKKT semakin kokoh dalam mengemban misi luar biasa untuk membangun Kota Tasikmalaya lewat pintu kebudayaan," paparnya.
Selain dikenal sebagai kota santri, Tasikmalaya juga akan dikenal sebagai kota yang hidup dan berkembang kesenian dan kebudayaannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |