Gelar Mukernas, Muslimat Nahdlatul Wathan Siap Bersinergi untuk Sejahterakan Umat

TIMESINDONESIA, MATARAM – Muslimat Nahdlatul Wathan (NW) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) tahun 2020, di Kota Mataram, Provinsi NTB, Kamis (17/12/2020).
Mukernas Muslimat NW dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Tuan Guru Bajang (TGB) KH Muhammad Zainuddin Atsani secara virtual. Acara tersebut juga dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan Muslimat dari Pimpinan Wilayah NTB, Pimpinan Wilayah NW di luar NTB serta dari unsur pimpinan daerah dan cabang Muslimat Nahdlatul Wathan.
Advertisement
Ketua Pimpinan Pusat Muslimat NW, Hj Lale Syifaun Nufus mengatakan bahwa agenda Mukernas Muslimat NW telah diatur dalam AD/ART Badan Otonom Organisasi Muslimat Nahdhatul Wathan yang harus dilaksanakan sesuai mekanisme organisasi NW.
"Musyawarah Kerja Nasional Muslimat NW kali ini, mengambil tema Muslimat Nahdlatul Wathan Bersinergi dan Berkontribusi dalam meneguhkan Islam Rahmatan lil Alamin. Tema besar ini penting untuk menjadi rujukan kita dalam menyusun program kerja yang berorientasi pada tiga titik point penting," ungkapnya.
Lale memaparkan, agenda Mukernas Muslimat NW bertujuan secara normatif-organisatoris dan strategis dengan menggali berbagai program yang dapat memberikan dampak positif di tengah-tengah masyarakat.
Program Sinergi Muslimat NW harus tertuang rapi dalam agenda-agenda jangka pendek, menengah dan panjang. Bersinergi dengan stakeholder, pemangku kebijakan, elemen-elemen masyarakat yang mengarah pada saling memberi kebermanfaatan dan kebaikan untuk semua.
"Di sinilah pentingnya Mukernas Muslimat untuk menggali Visi Misi perjuangan dan perkhidmatan menuju keutuhan agama dan bangsa terutama dalam aspek ekonomi, sosial dan budaya bangsa," ucapnya.
Lale mengatakan, untuk menjadi lokomotif kemajuan ummat dan bangsa, Mukernas Muslimat NW harus diawali dengan penyusunan program kerja organisasi yang mengacu pada sejauhmana program kerja dan pelaksanaannya dapat berkontribusi untuk kemajuan Agama dan NKRI.
"Kita para pimpinan Muslimat diuji kepiawaian, dan kecermatannya dalam menyusun program kerja yang kontributif untuk Nahdlaty secara internal maupun bangsa dan negara secara eksternal," ucap Lale.
"Di sinilah esensi kehadiran para pimpinan Muslimat NW untuk menuangkan gagasan, ide dan konsep perjuangannya yang nantinya digodok bersama dalam forum musyawarah kerja nasional Muslimat NW ini," sambungnya.
Lebih jauh, Lale meminta Muslimat NW untuk hadir dalam upaya memberikan pencerahan keummatan agar umat muslimat maupun muslimin secara khusus dapat memahami substansi ajaran agama Islam yang baik dan benar tentu yang akomodatif dengan realitas sosial yang mengitari penganut agama itu sendiri.
"Muslimat Nahdlatul Wathan harus hadir di tengah kegalauan ummat dengan berupaya menghadirkan kesejukan dan keharmonisan. Upaya menghadirkan kesejukan dan keharmonisan di tengah multi kultural, multi agama dan multi ras, tentu harus dituangkan dalam program kerja organisasi muslimat NW yang terukur dan adaptif," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |