Struktur Bata Kuno Peninggalan Kerajaan Majapahit Diperkirakan Seluas 2,2 Hektar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bondowoso mengandeng ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) dan BPCP (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jatim, menindaklanjuti temuan bata kuno yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit dengan proses geolistrik.
Sementara berdasarkan hasil geolistrik beberapa pekan lalu, menunjukkan sebaran arkeologis yang diduga sebuah struktur di Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer itu mempunyai luas sekitar 2,2 hektar.
Advertisement
Setelah itu dilakukan ekskavasi awal atau penggalian di 3 titik. Yaitu di samping sumur lama, kebun sengon dan area lapangan sodor.
Adapun ukuran galian sekitar 1x1 meter. Proses penggalian dengan menggunakan linggis dan memakan waktu selama 4 hari, karena tanah bagian atas merupakan lapisan batuan padas.
Kasi Sejarah dan Kepurbakalaan Dikbud Bondowoso, Heri Kusdaryanto mengatakan, penggalian di ke dalaman sekitar 5 meter tim menemukan struktur batu bata merah kuno di dinding sisi utara.
Struktur bata merah di titik kedua atau penggalian samping sumur ditemukan bata merah kuno. Ditemukan ada sekitar 9 lapis.
"Temuan batu bata merah di titik penggalian 2 serupa dengan batu bata merah kuno yang ditemukan di sumur baru dan lama," katanya.
Menurutnya, batu bata merah yang ditemukan di sumur baru diduga membentang sampai sumur lama dan diduga membentuk sebuah dinding permukiman kuno. Panjang struktur dari sumur baru hingga sumur lama sekitar 20 meter.
"Temuan batu bata saat proses penggalian membuktikan bila hasil geolistrik tim ITS, yang menyebut terdapat struktur di sekitar sumur baru kemungkinan benar adanya," terangnya.
Sementara penggalian di kebun sengon atau titik ketiga, tidak dilanjutkan karena lapisan batu padas yang keras dan keterbatasan waktu.
"Sedangkan di titik satu atau lapangan sodor tak diizinkan oleh pemilik tanah untuk digali. Namun temuan ini sangat menarik. Kami akan melanjutkan penelusuran lewat proses ekskavasi pada 2021," tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, batu bata merah kuno di Alas Sumur Bondowoso itu punya kemiripan ukuran antara satu titik dengan yang lain. Panjang 30 cm lebar 17 cm dan ketebalan 5 cm. Teknik pembuatannya juga sama dengan cara gosok sehingga diduga kuat merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |