Peristiwa Daerah

Berpotensi Besar, KKP RI Terus Kembangkan Budidaya Kerang Abalon

Senin, 21 Desember 2020 - 19:33 | 45.42k
Kerang Abalon. (FOTO: Dokumentasi KKP)
Kerang Abalon. (FOTO: Dokumentasi KKP)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAKerang abalon merupakan komoditas yang relatif masih baru dan belum banyak dibudidayakan di Indonesia. Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP RI) terus melakukan pengembangan inovasi teknologi budidaya untuk meningkatkan produksi abalon.

Saat ini, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPUI2K) Karangasem Bali telah berhasil dalam teknik pembenihan dan pengembangan teknologi budidaya kerang abalon.

Advertisement

Gastropoda laut bernama latin Haliotis sp ini akan mampu memberikan peranan yang penting bagi perekonomian masyarakat pesisir, tidak hanya untuk dimakan atau dijual di pasar lokal, namun juga diekspor ke beberapa negara seperti Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

Kerang-Abalon-2.jpg

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (21/12/2020). Menurutnya, pengembangan budidaya abalone masih sangat potensial dilakukan di Indonesia mengingat perairan laut kita masih sangat luas dan cocok.

"Budidaya abalon dapat memberikan alternatif atau tambahan penghasilan bagi masyarakat sekaligus memberikan dampak positif secara ekologi. Dengan budidaya, tidak terjadi lagi eksploitasi sumberdaya abalon di alam," kata Slamet.

Menurut Slamet, dalam pengembangan budidaya abalon perlu diperhatikan kelayakan lokasi untuk budidayanya berdasarkan kondisi fisik perairan, kondisi kimia dan akses ke lokasi budidaya.

"Perairan terlindung dan aman untuk membangun kontruksi budidaya, kemudian aksesibilitas juga perlu diperhatikan seperti lokasi budidaya mudah dijangkau dan keamanan terjamin. Dan perlu dicatat perairan harus bebas dari pencemaran, buangan industri, limbah pertanian ataupun limbah rumah tangga," ucapnya.

Slamet yakin budidaya kerang abalon dapat meningkatan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya pembudidaya dan nelayan.

"Budidaya abalon dapat dilakukan dengan sistem karamba jaring apung, jaring tancap, atau menggunakan keranjang-keranjang plastik yang telah diberi shelter atau bahan pelindung," jelasnya.

"UPT kami akan terus berinovasi dalam pengembangan budidaya abalon termasuk didalam tahap pembenihan, pendederan dan pembesarannya. Kami ingin teknologinya benar-benar dapat diaplikasikan ke masyarakat," sambungnya.

KKP RI meyakini budidaya Kerang abalon akan semakin diminati masyarakat mengingat teknologi budidayanya tergolong ramah lingkungan dan tidak mencemari karena tidak menggunakan bahan kimia, hanya menggunakan mikroalga maupun makroalga sebagai pakan pada proses budidayanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES