Rawat Warisan Budaya, Kementerian PPPA RI Apresiasi Malang Batik Parade

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian PPPA RI (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) mengapresiasi gelaran Malang Batik Parade 2020. Meski digelar virtual, parade ini ditampilkan tanpa mengurangi esensi seni batik itu sendiri.

Apresiasi disampaikan Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ir Agustina Erni, M.Sc dalam sambutannya secara virtual, Selasa (22/12/2020).

Advertisement

"Saya apresiasi kepada Dorothy Soeryo selaku Founder Malang Batik Parade yang menginisiasi ini sebagai upaya melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia," tuturnya.

Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menginspirasi kaum perempuan dan milenial dalam mengisi kemerdekaan dengan cara berkarya.

Tradisi membatik ini kata dia dilakukan turun menurun. Karya batik telah mendapatkan pengakuan dunia. Citra batik semakin terangkat.

"Pengakuan UNESCO kita harusnya menghargai terutama perempuan yang memelihara dan mempertahankan warisan ini. Mereka lah yang mengharumkan nama bangsa dan negara di tingkat internasional," tegasnya.

Ia mengajak semua kalangan untuk mengenalkan warisan batik kepada generasi muda Indonesia agar bangga menggunakan batik.

Kaum milenal, ungkapnya, menjadi momentum sendiri untuk turut serta mengekspresikan kreativitas dalam bentuk karya seni membatik.

"Kami harap inisiasi ini menambah semangat perempuan dan milenial dalam mengembangkan karya batik dan mempromosikan karya tersebut baik di dalam maupun di luar negeri," tutupnya mewakili Kementerian PPPA RI dalam acara Malang Batik Parade 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.