Batasi Jumlah Jemaat, Gereja Gembala yang Baik Surabaya Gunakan Barcode

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di Gereja Gembala yang Baik para Jemaat yang hendak mengikuti Misa Natal harus memindai barcode. Hal ini untuk membatasi jumlah Jemaat di Gereja.
"Kami mengatur dengan aplikasi. Secara keseluruhan gereja memuat 1540 orang. Kami membatasi 280 yang bisa masuk gereja. Degan berbagai tahap Misa," ujar Kepala Paroki Gereja Gembala yang Baik Romo Stefanus Setyo Kumoro Aji, Svd, Kamis (24/12/2020).
Advertisement
Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah Jemaat yang mendaftar melalui aplikasi. Sebelum Jemaat hadir Misa, terlebih dahulu jemaat harus mendaftar dengan aplikasi. Ketika sudah sampai gereja dan akan mengikuti Misa maka Jemaat harus memindai barcode yang ada di aplikasi milik Jemaat.
"Yang hadir sesuai yang sudah daftar. Umur 14 tahun sampai 60 tahun. Yang Lansia disendirikan," terangnya.
Selama pandemi, pihaknya selalu menggelar Misa dengan cara virtual. Hanya sedikit Jemaat dan petugas saja yang mengikuti Misa secara langsung.
Sementara itu salah satu Jemaat yakni Reniwati mengatakan tak merasa keberatan dengan adanya aplikasi dan barcode tersebut.
"Kalau saya sih nyaman saja ya. Ini kan juga untuk kesehatan," tutur Reni.
Sementara itu, Kapolsek Wonocolo, Masdawati Saragih mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengamanan. Selain dari pihak kepolisian pengamanan juga dibantu TNI, Camat, Banser dan Pramuka.
"Pola pengamanannya protokol kesehatannya mereka datang sendiri-sendiri, dan wajib menggunakan masker. Kemudian juga dilakukan penggeledahan terhadap barang-barang yang dibawa," ujarnya saat melakukan pengamanan di Gereja Gembala yang Baik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |